PALEMBANG - Masih dalam rangkaian Peringatan Bulan K3, fungsi HSSE Pertamina melalui RU III mengadakan lomba cerdas cermat untuk pekerja. Layaknya lomba cerdas cermat untuk pelajar, sedikitnya 12 tim perwakilan dari berbagai fungsi juga antusias mengikuti lomba yang digelar di Gedung Patra Ogan (20/2).
Lomba dimaksudkan untuk menguji sejauh mana pengetahuan akan aspek HSSE yang meliputi Health, Safety, Security, Environment l, Emergency and Insurance serta Medical, sekaligus mempromosikan budaya kerja aman (K3) pada pekerja.
“Aspek keselamatan menjadi prioritas kami. Sebagai bentuk penyegaran materi keselamatan, kami kemas dalam perlombaan yang kompetitif," kata Manager Commrel & CSR, Rifky Rakhman Yusuf.
Lomba dibagi menjadi 4 sesi, yang tiap babaknya menyisihkan tiga tim. Setiap tim (6 orang) yang terdiri dari tiga unit kerja, harus menjawab pertanyaan pada aplikasi khusus yang disiapkan panitia, dimana soal berupa pertanyaan, tebak gambar serta analisis video. Sedangkan di babak terakhir, tiga tim tersisa harus menjawab pertanyaan dalam amplop dan sebagiannya mengenakan alat pelindung diri yang ada dalam mystery box. Faktor kecepatan dan ketepatan dalam menjawab, serta penggunaan APD yang benar menjadi faktor penilaian utama.
Pada kesempatan ini, dewan juri terdiri dari Nova Pasaribu, Gatot Sukiyatno, Tarik Huzairin, dan Suyitno menentukan perlombaan dimenangkan oleh tim PEKA, menyisihkan tim First Aid dan ISRS sebagai pemenang kedua dan ketiga. Selain itu, setiap tim jug mendapatkan kesempatan memenangkan lomba yel-yel dan kostum terbaik.
Salah satu peserta, If’al Muhammad sekaligus ketua tim PEKA mengatakan tak menyangka kelompoknya keluar sebagai juara. Menurutnya, lomba ini dapat menumbuhkan sikap dan kepribadian akan pentingnya keamanan dan keselamatan dalam bekerja.
“Selain terus merefresh pengetahun serta implementasi safety, melalui lomba ini kita juga menjadi semakin terpicu untuk lebih sadar dan peduli terhadap berbagai kondisi yang ada di lingkungan kerja kita. Semoga lomba ini bisa menjadi sarana agar pekerja selalu berkontribusi mencapai tujaun zero fatality,” kata If’al.*RU III