CILACAP - Direktur Pengolahan Chrisna Damayanto didampingi SVP Business Development Iriawan Yulianto, serta tim manajemen lainnya melakukan Management Walkthrough (MWT) di RFCC project, pada (13/2). MWT tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung progress pembangunan proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2015 sekaligus melakukan dialog dengan para pekerja di lokasi proyek RFCC. Chrisna juga melakukan site visit ke Kilang RU IV untuk melihat secara langsung kegiatan operasional.
Sebelum kegiatan MWT berlangsung, diadakan briefing antaraDirektur Pengolahan bersama tim manajemen dan Section Head RU IV. Briefing tersebut membahas kinerja operasional RU IV, upaya-upaya untuk meningkatkan target PROPER tahun 2014 di RU IV, dan Energy Management System (EMS) di RU IV.
Terkait kilang dan RFCC, Chrisna mengungkapkan, dibutuhkan peningkatan kinerja operasional agar kilang yang sudah ada mampu beroperasi secara lebih optimal dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dalam rangka mendukung optimalisasi kilang, ia berencana untuk mencanangkan Refinery Development Master Plan Project (RDMP) bagi seluruh kilang Pertamina, mulai dari RU II hingga RU VII.
Kilang minyak Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang berkapasitas 348.000 barel perhari merupakan kilang minyak milik Pertamina yang terbesar di Indonesia dan terus berkembang dengan seiring dibangunnya proyek Resid Fluit Catalityc Cracking (RFCC) di area ini. Proyek tersebut sangat signifikan dalam mengangkat margin Pertamina sehingga Direktur Pengolahan Chrisna Damayanto sangat concern dalam mengawal pembangunan kilang tersebut.•RUIV