Tomohon - Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap aspek safety di lingkungan kerja, Senior Vice President di lingkungan Direktorat Hulu melakukan management walkthrough (MWT) ke Area Geothermal Lahendong, beberapa waktu lalu.
MWT diawali dengan kunjungan ke area PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 yang posisinya berdampingan, dilanjutkan dengan kunjungan ke cluster 24, 27 dan cluster 5. Selama MWT tersebut, SVP Exploration Doddy Priambodo dan SVP Upstream Strategic Planning & Operation Evaluation Meidawati mendapatkan penjelasan secara rinci tentang alur bisnis geothermal. Beberapa kondisi di lapangan juga menarik perhatian kedua Senior Vice President tersebut.
Doddy Priambodo berharap operasional di lapangan harus mengutamakan aspek safety. Sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja.Sementara itu, GM PGE Area Lahendong Salvius Patangke, saat ini PGE Area Lahendong telah berkontribusi sekitar 30% pembangkitan listrik di Sulawesi Utara. Yaitu, suplai uap diberikan melalui PLTP 1,2,3 dan 4 sebanyak 80MW, serta suplai listrik sebesar 20MW melalui PLTP Lahendong Unit 5 yang baru saja diresmikan pada 15 September 2016 lalu, menyusul pasokan listrik 20MW dari PLTP Lahendong Unit 6 yang diharapkan bisa Commercial Operation Date (COD) pada Desember 2016.
Selain itu tambah Salvius, dalam rangka optimalisasi brine dan sumur idle di Area Lahendong, bekerja sama dengan berbagai pihak telah dibangun binary plant berkapasitas 500kW serta PLTP Small Scale berkapasitas 5MW.
Lokasi lapangan Lahendong berada di Tomohon dan Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara. Penelitian sumber daya panas bumi di area Lahendong sudah dilakukan sejak tahun 1982 – 1983. Total kapasitas terpasang AG Lahendong mencapai 100 MW. Saat ini sedang dikembangkan proyek PLTP Unit 6 dengan kapasitas 1x20 MW (Total Project), yang rencananya akan COD pada Februari 2017.•PGE