BALIKPAPAN – Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) Ignatius Tallulembang, Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LCSI) Gandhi Sri Widodo, Direktur SDM Koeshartanto Koeswiranto, didampingi Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental Giri Santoso melakukan management walkthrough ke Balikpapan dalam rangka optimalisasi kerja sama bisnis di lingkungan Pertamina Kalimantan.
Kunjungan dilakukan selama 2 hari dimulai tanggal 6-7 November 2018. Dari RU V Balikpapan rombongan direksi menuju Lawe – Lawe untuk melihat lokasi rencana penambahan 2 unit tanki berkapasitas 1 juta barrel, dilanjutkan ke PT Pertamina Trans Kontinental di Tanjung Batu. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan soft launching kerjasama di PTSB ( PTK Shortbase Tanjung Batu).
“BoD sangat mendukung peningkatan sarana dan fasilitas di Balikpapan baik di RU V, RDMP, Lawe-lawe maupun di Pemasaran. Dengan fasilitas yang lengkap dari hulu ke hilir di Balikpapan, sangat menunjang untuk dilaksanakan sinergi lintas Direktorat, termasuk untuk mendukung pembangunan RDMP,” ujar Gandhi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental, Giri Santoso mengungkapkan saat ini wilayah Tanjung Batu sudah dikelola Pertamina melalui PTSB yang sebelumnya dikelola Petrosea. Mulai Agustus 2019, pengendalian secara full sudah di Pertamina melalui PTK,” tutur Giri.
Petrosea saat ini menjadi salah satu kontraktor PTK di Tanjung Batu. PTSB memiliki berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis di Pertamina baik RDMP, Pemasaran dan bisnis Hulu.
Pada hari kedua, diadakan pertemuan bersama seluruh manajemen Pertamina di Wilayah Kalimantan yang dihadiri Managemen RU V, MOR VI dan RDMP, PT EP Aset V, PHM, PHSS, PHKT dan PTSB. Dalam pertemuan tersebut dilaksanakan sharing untuk meningkatkan sinergitas bisnis Pertamina di wilayah Kalimantan.•MOR VI