Manfaatkan Energi Surya, Pertamina Targetkan 1.000 MW di 2020

Manfaatkan Energi Surya, Pertamina Targetkan 1.000 MW di 2020

18-Solar PVJAKARTA - Dewasa ini pe­merintah sedang gencar mengembangkan  energi ba­ru dan terbarukan dengan target 23% pada tahun 2025 dan meningkat hingga 31% pada 2050.

 

Sebagai salah satu perusahaan energi nasional, Pertamina menyambut positif hal tersebut. Karena sebagai BUMN energi, Pertamina berkewajiban un­tuk membawa Indonesia Mandiri Energi. Direktur Utama Pertamina pun telah menyampaikan komitmennya da­lam EBT Leaders Fo­rum untuk mencapai pem­bangkitan listrik 1.000 MW dari sumber energi terbarukan di tahun 2020.

 

Untuk menyatukan per­sepsi pada semua lini bisnis, Direktorat Gas, Energi Baru  & Terbarukan menggelar workshop bertajuk Improving Stability and Enhancing Performance of PV Power Plant. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dasar mengenai Solar PV, teknologi terkini untuk me­ningkatkan keandalan dan efisiensi pembangkit listrik eksisting sekaligus membangun pemahaman bersama mengenai ke­siapan Solar PV dalam pe­ngembangan energi ter­ba­rukan.

 

“Workshop ini dilak­sa­nakan guna meningkatkan pengetahuan dasar mengenai Solar PV, mulai dari teknologi terkini untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi pembangkit listrik eksisting sekaligus membangun pe­mahaman bersama mengenai kesiapan Solar PV dalam pengembangan energi ter­barukan,” ujar Tanudji D selaku SVP Engineering, Operation, and Technology Development.

 

Tanudji D menyatakan, tahun 2016 Pertamina men­jalankan pengembangan Solar PV, di antaranya yakni PT Badak NGL di Bontang 1 MW, PT PAS di Pondok Ca­be 0,7 MW, Area RU IV Cilacap 1 MW dan Kantor Pusat Pertamina 0,2 MW. Diharapkan pemasangan Solar PV tersebut sudah selesai terpasang akhir tahun ini.

 

Hal senada juga di­sampaikan Moch. Taufik Afianto selaku VP Clean Energy & Technology De­velopment Direktorat Gas, Energi Baru & Terbarukan. “Pemanfaatan energi surya sudah mulai harus jalan ka­rena merupakan ko­mit­men perusahaan dalam me­ngembangkan energi baru dan terbarukan. Di lain sisi pemanfaatan energi tersebut didasari oleh ketersediaan yang bersifat alami (nature) dan mempunyai nilai komersil (commercial),” ujarnya.•HARI

Share this post