Marketer Harus Berani ‘Gila’

Marketer Harus Berani ‘Gila’

15-PTPL-#360#wthpakab #priyowJAKARTA – “ Ciptakan semangat yang tinggi, semangat kalau kita malu kalah dengan orang lain atau pesaing kita. Saat ini dunia sudah berubah dimana dunia marketing sudah mengarah ke digital marketing sehingga kita harus lebih bisa mendekatkan diri dengan customer. Salah satunya yaitu melalui sosial media.”

 

Demikian disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang dalam acara 360 Degree with Pak AB bersama tim manajemen Direktorat Pemasaran dan seluruh pekerja PT Pertamina Lubricants di Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Senin (1/8).

 

Acara ini dimaksudkan agar para pekerja Pertamina Lubricants termotivasi untuk terus berinovasi menciptakan ide-ide gilanya. Selain itu sebagai inspirasi bagi Pertamina Lubricants untuk mulai berubah lebih cepat sehingga bisa mengantisipasi perubahan kondisi persaingan yang memang lebih cepat lagi.

 

“Marketer harus berani gila karena dengan gila maka kita akan menciptakan pasar baru. Jika ingin menang maka kita harus ciptakan organisasi yang memiliki kemampuan selalu berinovasi dan marketing capability. Cari terobosan untuk menjadi real marketer marketing sehingga bisa memenangkan persaingan,” ucap Ahmad Bambang,  sang pencetus Ide Gila alias D’Gil.

 

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, banyak hal yang harus diubah oleh Pertamina Lubricants yang baru spin-off  tiga tahun, baik dari sisi organisasi, bisnis strategi, budaya dan perubahan tersebut tidak bisa dilakukan secara linier agar tidak ketinggalan.  Untuk itulah dilakukan perubahan secepat mungkin sehingga bisa mengangkat Direktorat Pemasaran meraih profit yang lebih besar lagi.

 

Menanggapi tantangan yang diberikan oleh Ahmad Bambang bagi Pertamina Lubricants untuk bergerak lebih cepat berinovasi, Gigih menyambut optimis. Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab jajaran direksi dan tim manajemen Pertamina Lubricants untuk keluar dari zona nyaman, berpikir lebih kreatif yang dibuktikan dengan implementasi. Semua itu kembali kepada diri masing-masing apakah mau berubah atau tidak.

 

“Kita di-challence untuk tahun 2017 nanti untuk terus meningkatkan market share, volume dan profit. Karena itu, kita harus segera persiapkan diri menghadapi challence tersebut,”  ungkap Gigih di penghujung acara.•Irli Karmila

Share this post