JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Massa Manik kembali berbagi pengalaman dalam memimpin perusahaan di hadapan mahasiswa. Kali ini, Massa berbicara di hadapan mahasiswa strata 2 Magister Management Universitas Indonesia, di Jakarta, pada Jumat (2/3/2018).
Dalam kesempatan tersebut Massa memaparkan kunci sukses pemimpin perusahaan dalam menghadapi kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, complexity, Ambiguity) saat ini. "Setiap pemimpin harus memiliki tiga hal ini, knowledge, speed dan gut," ujarnya. Terkait gut, Massa menjelaskan hal tersebut merupakan perpaduan dari heart development dan experience.
Menurutnya, setiap pemimpin harus dapat menentukan prioritas. Pemimpin harus mampu secara tepat untuk mengambil keputusan, di mana setiap keputusan yang diambil akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Pemimpin juga harus fokus pada kontribusi. Berorientasi kepada hasil karya, bukan monetary. "Pemimpin harus memiliki jiwa memberi, bukan pengemis," tegasnya.
Untuk itu, setiap pemimpin harus memiliki leadership skills. Yaitu, problem solving, communication skill, assertiveness, stress management, & decision making. "Dari kelima skills tersebut, dua hal yang sangat penting dan mempengaruhi yang lainnya, yaitu assertiveness dan stress management," ungkap Massa.
Ia menyadari, setiap orang dibatasi ruang dan waktu. Tetapi hati dan pikiran tidak dibatasi ruang dan waktu. Oleh karena itu, ia menegaskan, seorang pemimpin tidak boleh takut untuk mengeksplorasi ide-ide untuk melakukan inovasi.
"The most important is always seek the fundamental. Sekeras apapun disruption, bila fundamental kita kuat, maka kita tidak akan terpengaruh," tuturnya.
Ia menggarisbawahi, agar perusahaan menjadi hebat, seorang pemimpin harus fokus pada tiga hal. Yaitu, strategy, risk dan people. "Ingatlah, fungsi utama seorang pemimpin adalah menciptakan sebanyak mungkin pemimpin, bukan pengikut," pungkasnya.*RIA