KARAWANG -- Sejak Kamis lalu (15/8), masyarakat terdampak peristiwa yang terjadi di Sumur YYA-1 satu per satu mendatangi beberapa balai desa. Mereka tampak koperatif saat dilakukan pendataan oleh aparat desa dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang. Pendataan masyarakat yang terdampak berjalan lancar dan cukup kondusif selama 2 - 5 hari.
Salah satu nelayan yang datang ke kantor desa untuk dilakukan pendataan adalah Mahmud. Pria asal Brebes yang sehari-hari tinggal di kapal yang bersandar di Pantai Sedari mengaku merasa senang dengan dilakukan pendataan ini agar jelas siapa saja yang berhak mendapatkan kompensasi atas kejadian ini. “Proses pendataannya mudah, tidak butuh waktu lama selesainya, dan berkas yang dibutuhkan juga mudah dilengkapi,” ujarnya saat ditemui di Balai Desa Sedari, pada (17/8).
Setiap hari, pria 40 tahun tersebut melaut bersama dua anak buah kapal. Berangkat melaut pagi setelah subuh, kembali ke darat terkadang siang atau sore. Sebulan sekali ia pulang ke Brebes bertemu keluarganya, tergantung penghasilan.
Dia merasa senang jika ada kompensasi sebagai ganti rugi karena terkena dampak. “Alhamdulillah, ada ganti rugi. Saya mah berharap tumpahan ter (minyak) ini cepat bersih, lautnya bersih lagi, ikan dan udangnya banyak lagi,” ujar bapak anak satu ini kepada Energia.
Ia berharap bentuk kompensasi dari Pertamina dalam bentuk uang saja. “Lebih simpel uang saja. Kalau uang mah bisa digunakan apa saja termasuk untuk membeli alat tangkap ikan dan udang,” harapnya.
Hal yang sama dituturkan oleh Acing. Pria warga Desa Cemara Jaya ini mengapresiasi upaya yang dilakukan Pertamina sebagai wujud tanggung jawab kepada masyarakat. "Kami harap kompensasi diberikan segera setelah verifikasi. Kami berterima kasih tim dari Pertamina sabar memandu kami untuk mengikuti setiap tahap pendataan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Cemara Jaya Yonglim Supardi mengatakan, sejauh ini pendataan aman dan tertib karena masyarakat merasa Pertamina memiliki niat baik. "Sejak sebulan lalu, mereka difasilitasi oleh Pertamina mulai dari aspek kesehatan dan dikaryakan untuk bersama-sama membersihkan pantai dari ceceran minyak. Sekarang, terkait kompensasi (ganti rugi) dilakukan pendataan," ujarnya.
Pendataan berlangsung tertib dengan penjagaan oleh TNI. Selain di Desa Cemara Jaya dan Desa Sedari, pendataan juga dilakukan di beberapa wilayah lain, seperti PJU, Sungai Buntu, Tambak Sumur, Tambak Sari, Segar Jaya dan Pantai Bahagia.*RIN-EM