Suasana siang hari Kilang Refenery Unit IV di Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Dok. Pertamina)

Masyarakat Tidak Perlu Khawatir, Semua Terkendali

JAKARTA – Masyarakat diminta untuk tidak khawatir menyusul kejadian di tangki T-205 Kilang Cilacap, pada Jumat, 11 Juni 2021. Menurut Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Cilacap, AKBP Leganek Mawardi, anggotanya sudah melakukan patroli ke seluruh wilayah ring 1 area Kilang Cilacap untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar.

“Fokus utama kami saat ini adalah melakukan pengamanan parameter dan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kami pastikan, dari TKP ke permukiman masyarakat cukup jauh. Yang terdekat sekitar 350 meter adalah kawasan industri dan kami sudah mengingatkan kepada sekuriti yang ada di sana agar lebih menjauh,” ujarnya di hadapan insan pers.

Ia juga memastikan, Polres Cilacap akan segera melakukan penyelidikan terkait kejadian di tangki T-205 yang terdapat di area 29 Kilang Cilacap itu dan berkoordinasi dengan Pertamina. “Jika dibutuhkan kami juga akan meminta bantuan laboratorium forensik dan Inafis,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman. Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kejadian ini. Syamsul memastikan Pertamina secara profesional  menyelesaikan persoalan ini.

“Terima kasih Pertamina menyelesaikan masalah ini. Teman-teman pemadam dari internal Pertamina sangat profesional bergerak cepat. Kami pun bersama TNI Polri dan pemadam kebakaran secara terpadu siap membantu apabila dibutuhkan,” tutur Syamsul.

Seperti diketahui, sekitar pukul 19.45 WIB, Jumat, 11 Juni 2021, satu tangki benzene milik Kilang Pertamina Cilacap mengalami insiden kebakaran.  Tim pemadam kebakaran Kilang Cilacap bergerak cepat  memadamkan api.  Pemadaman dilakukan oleh 50 tenaga pemadam dengan menggunakan foam monitor untuk mengarahkan penyemprotan foam ke titik api.

“Alhamdulillah, pukul 20.40 WIB kami sudah bisa mengendalikan insiden tersebut. Sampai saat ini, kami masih melakukan pengendalian dan pendinginan di sekiatr bundwall untuk mencegah api timbul kembali,” kata Hatim Ilwan, Area Manager Communication, Relations, & CSR Kilang Cilacap.

Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan 1/3 produk Benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tangki 3.000 barel. Benzene adalah produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, tidak terkait dengan produk BBM atau LPG.

Hatim memastikan, Kilang Cilacap  tetap beroperasi normal sehingga pasokan BBM serta LPG tidak akan terganggu.*RO/AS/MJ

Share this post