JAKARTA – Media Internal PT Pertamina (Persero) sambut hangat benchmarking yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM), ihwal mempelajari proses elaborasi yang dimiliki Media Internal Pertamina, dalam menjalin hubungan baik perusahaan dengan pekerja.
Pada kesempatan itu, Ali Mundakir selaku Vice President Corporate Communication Pertamina, menerangkan perkembangan Media Internal Pertamina dari masa ke masa. Lewat metamorfosa itulah kemudian Pertamina menyesuaikan visinya untuk tahun 2025 mendatang, melalui tagline-nya ‘Energizing Asia’. Dengan demikian, kata dia, lahirlah sebuah nama Energia untuk majalah dan tabloid Media Internal Pertamina yang sebelumnya bernama Warta Pertamina. “Judul tersebut dipilih untuk mengelaborasi aspirasi Pertamina yang lebih dinamis sehingga terkesan lebih muda. Tidak hanya itu, Pertamina merupakan perusahaan BUMN pertama yang mengembangkan majalah digital,” ungkap Pimpinan Redaksi, Ali Mundakir dalam presentasinya di Ruang Perpustakaan Pertamina, Kamis (17/10).
Lebih lanjut, Ali memaparkan perkembangan antara kedua media tersebut. Majalah bulanan Energia menurutnya, menawarkan sejumlah konten-konten kebijakan dan pandangan masyarakat terkait energi. “Ini akan terus berevolusi, ke arah majalah energi yang lebih populer. Karena cakupan pembaca Energia sampai kepada level pemegang keputusan di DPR hingga dijadikan referensi bagi Kementrian,” papar dia di hadapan tim manajemen AHM.
Di samping itu, untuk menggalakkan engagement, tabloid mingguan Energia juga memberikan ruang bagi para pekerja dan manajemen, untuk menyampaikan isu terkini atau yang sedang berkembang. Bahkan, jelas Ali, siapa pun diperbolehkan mengisi tulisan melalui rubrik ‘Opini Pekerja’ yang telah disediakan. “Karena memang kita membuka media untuk para pekerja agar bersikap kritis terhadap kemajuan perusahaan. Karena bila saluran komunikasi kita sumbat justru tidak baik bagi pekerja dalam menyampaikan aspirasi,” ujarnya.
Media Manager, Wianda Pusponegoro, menambahkan selain mengatur produksi pemberitaan melalui media cetak, juga terdapat Pertamina TV yang sudah ada sejak 2008 silam. Pertamina TV ini diproduksi secara inhouse atau pun kerjasama dengan stasiun TV nasional. Dilihat dari sisi kinerjanya, kata Wianda, konten-kontennya pun berkaitan tentang perusahaan yang berasal dari seluruh fungsi bisnis baik pusat maupun anak perusahaan. “Tidak hanya bisa diperuntukkan kepada pekerja internal Pertamina, tapi juga publik dapat mengakses berita kita melalui majalah digital Energia di website Pertamina,” jelas Wianda.
Sejumlah pertanyaan yang dilontarkan tim manajemen AHM pun, disambut positif melalui jawaban komprehensif Wiyanda tentang sinergitas pekerja dan perusahaan. Dengan begitu peran media Pertamina sangat penting, demi mewujudkan integritas pekerja. Terutama untuk pelayanan masyarakat yang lebih baik. Informasi terkait Media Internal Pertamina juga dipaparkan secara lugas kepada tim manajemen AHM oleh Dewi Sri Utami selaku Printed Publication Officer, dan TV Officer, Imam Rismanto.
Agung Hermawan, Media Internal Communication AHM mengaku terinspirasi terhadap pengelolaan komunikasi Pertamina yang diimplementasikan secara profesional. Sehingga manajemen dan pekerja bisa mendapatkan informasi secara jelas. “Sangat luar biasa dengan adanya tabloid maupun majalah yang bersifat bulanan dan mingguan dikelola secara professional. Ini menjadi inspirasi bagi kami untuk meningkatkan metode komunikasi untuk kemudian diterapkan di AHM dalam hal komunikasi,” imbuh Agung.•EGHA