Melaju Menuju World Class National Gas di 2015

Melaju Menuju World Class National Gas di 2015

Jakarta – Di hari jadinya yang ke-6 menjadi moment spesial bagi PT Pertamina Gas (Pertagas), karena pencapaian kinerja Pertagas di tahun 2012 sangat luar biasa. Yakni berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun. Ditahun yang sama pula, Pertagas berhasil meraih berbagai prestasi dan penghargaan baik di lingkungan Pertamina, Nasional dan Internasional.


Direktur Gas Pertamina, Hari Karyuliarto pun turut apresiatif atas pencapaian kinerja Pertagas. Menurutnya dengan kondisi yang berat ternyata hingga diusia 6 (enam) tahun ini Pertagas bisa survive menjalani tantangan bisnis.


“Awalnya saya merasa pesimis dengan keberadaan Pertagas sebagai anak perusahaan, ternyata Pertagas telah menerapkan agresif bisnis, kerja keras dan ulet. Terlebih dengan profit Rp 1 triliun lebih adalah sebuah prestasi yang luar biasa,” ungkap Hari.


Dari hasil kinerja yang dari tahun ke-tahun terus mengalami peningkatan, membuktikan diri bahwa Pertagas sudah semakin matang. Dengan kematangan tersebutlah Pertagas mendeklarasikan dirinya untuk melangkah menuju “World Class National Gas Business Enterprise di 2015”.


Untuk mendukung terwujudnya Pertagas menjadi perusahaan yang berkelas dunia, maka untuk RKAP di tahun 2013 ini investasi Pertagas ditingkatkan menjadi 217 persen dari tahun sebelumnya yaitu dari Rp 1 triliun menjadi Rp 3,41 triliun. Sedangkan untuk laba usaha naik menjadi US$ 155,88 juta bersih dari laba usaha yang telah diraih ditahun 2012 yaitu sebsesar US$ 153,39 dengan laba bersih yang ditargetkan di 2013 ini tentunya di atas Rp 1 triilun.


Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertagas, Gunung Sardjono Hadi dalam kesempatan syukuran Hari Ulang Tahun ke-6 Pertagas di ruang Bima Gedung Oil Center, Senin (25/2).


Melihat perjalanan Pertagas ditahun 2009 bahwa kontribusi transportasi dan niaga gas berbeda jauh dimana untuk kontribusi transportasi 85 persen dan niaga hanya 15 persen dan sekarang sudah bisa 40 persen dan 60 persen. Gunung mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendongkrak kontribusi niaga gas lebih tinggi dibandingkan transportasi gas karena menurutnya di dalam bisnis niaga gas akan memberikan margin yang lebih besar.


“Target kita di 2013 yaitu meningkatkan volume niaga yang saat ini sudah ada sekitar hampir 100 MMSCFD. Dengan adanya peningkatan dari beberapa lapangan seperti lapangan Tambun dan JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering sehingga diharapkan di 2013 bisa meningkat sekitar 150 MMSCFD,” ujar Gunung.


Sedangkan untuk transportasi gas yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan, Pertagas akan menambah shipper – shipper baru. Untuk menutupi transportasi gas yang menurun dan meningkatkan niaga gas, pihaknya juga fokus kepada LPG atau pemprosesan gas dimana ditahun 2013 ini akan ada kontribusi dari Perta-Samtan Gas dan kita berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi sekitar 700 ton/hari.


Selain itu, Pertagas membantu Pertamina EP dalam meningkatkan produksi minyak dengan menghasilkan kondensat sebesar 2.200 BOPD. “Dengan adanya kombinasi ini, kita harapkan dari sisi aspek revenue dan investasi kita bisa meningkat,” kata Gunung.


Disamping menjalankan 2 (dua) project besar yaitu pembangunan pipa Lhok Sukon-Belawan dan Transjawa Gresik-Semarang, di tahun ini, Pertagas juga akan menambah lagi kapasitas atau plant baru untuk LPG dan siap melakukan akusisi. “Dalam konteks infrastruktur ini, kita juga kedepan tidak hanya pada Organic saja tapi juga ke Unorganic yaitu kita sedang melihat kemungkinan untuk melakukan akusisi,” lanjutnya.


Semua itu dilakukan semata-mata untuk meraih peluang bisnis agar tercapainya target-target operasional maupun target financial perusahaan. Tentunya dalam mengelola perusahaan, Pertagas berpedoman kepada prinsip-prinsip dasar integritas yaitu 3 (tiga) pilar utama yakni Orientasi Bisnis, Etos Kerja dan Tata Nilai. (IK)

Share this post