MEMANDIRIKAN MASYARAKAT PULAU NGENANG

IMG_20171020_124052BATAM - Memandirikan masyarakat tentunya turut dapat meningkatkan taraf hidup terlebih lagi dengan mendayagunakan sumber daya masyarakat setempat. Namun untuk memaksimalkan hasil pemberdayaan tersebut dibutuhkan peran serta yang strategis dari pihak eksternal sebagai fasilitator dalam pemberdayaan masyarakat. 

 

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menunjukkan komitmennya dengan menciptakan rasa kepedulian terhadap masyarakat sekitar sebagai rasa tanggung jawab sosialnya.

 

Bekerja sama dengan Kementerian Perikanan & Kelautan, PTK melangsungkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bidang lingkungan dan pemberdayaan ekonomi di Pulau Ngenang, Batam. Kegiatan CSR ini telah dilaksanakan mulai 2013. 

 

Kali ini, bantuan CSR diberikan kepada beberapa Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Pulau Ngenang berupa sarana tangkap nelayan, seperti mesin tempel, perahu, jaring, serta bibit mangrove. Bantuan tersebut diberikan untuk KUB Angsa Laut & KUB Putra Kenari. Sedangkan untuk Kelompok Perempuan Pesisir diberikan bantuan berupa peralatan pengolahan hasil perikanan, mesin pemotong kerupuk, kuali besar, kukusan, talenan, kompor, tabung gas, blender, timbangan, dan lain-lain. Total dana bantuan CSR yang diserahkan sebesar Rp 208.375.000. 

 

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon mangrove secara simbolis yang akan dilanjutkan dengan penanaman 10.000 pohon mangrove. 

 

“Pemberian bantuan di pulau Ngenang merupakan bentuk kepedulian PTK kepada masyarakat dengan tujuan menjaga ekosistem di pulau ngenang dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan bantuan ini dititik beratkan pada nelayan. Kami juga percaya kalau bantuan ini dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata masyarakat dan terwujudnya kontribusi perusahaan," ujar Direktur Pemasaran PTK, Wedi Kamaludin saat serah terima bantuan CSR kepada masyarakat Pulau Ngenang-Batam, jumat (20/10/2017). Turut hadir Sekretaris Dinas Perikanan Kota Batam, Alwi AR yang ikut meninjau kegiatan mandiri masyarakat Pulau Ngenang.

 

Wedi mengatakan bahwa kegiatan di Pulau Ngenang-Batam ini merupakan kegiatan CSR yang berkelanjutan. Salah satunya adalah memberikan pelatihan kewirausahaan untuk perempuan pesisir seperti membuat bakso, kerupuk ikan, dan nugget ikan. Di samping itu, dalam pelaksanaannya PTK juga bekerja sama dengan Pusat Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat Pesisir Mina Batam Madani Kota Batam.

 

Menurut penyuluh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Ahmad Dayat, pihaknya konsisten untuk terus memantau perkembangan masyarakat di Pulau Ngenang ini. "Saya berharap kita dapat terus membangun kemandirian masyarakat pesisir sehingga kesejahteraan masyarakat Pulau Ngenang meningkat tanpa bantuan pihak luar,” tegasnya.*Eka/ ft.adityo

Share this post