Jakarta- Semua orang punya hak untuk sukses. Kesempatan untuk meraih suskes itu semakin terbuka di era digital sekarang ini, dengan berkembangnya berbagai media sosial yang memudahkan setiap orang membangun networking.
Hal tersebut mengemuka dalam seminar motivasi dengan tema Networking Guide in Digital Era yang berlangsung di Universitas Pertamina, Simprug, pada Sabtu (4/3). Acara yang dibuka oleh Sekretaris Universitas Pertamina Sugiyarto ini menghadirkan dua presenter yang sangat bagus. Yaitu, Manajer E-Commerce Line Indonesia Stanley dan GM PT YOT Inspirasi Nusantara Riki Sonjaya.
Stanley mengakui, networking membantunya dalam membangun karier dan mencapai posisi seperti sekarang ini di usia yang masih muda. Ia mendefinisikan networking sebagai sebuah proses bagaimana kita bisa memperluas kenalan kita. “Intinya ketika kita melakukan networking, kita harus mengenal beberapa orang baru yang datang dari industri yang berbeda-beda,” katanya. “Tujuan utamanya adalah kita mendapatkan kenalan, koneksi atau relasi baru.”
Sementara Riki Sonjaya memulai dengan cerita jatuh bangunnya dalam pendidikan. Namun semua bisa dilalui karena dorongan sang ibu yang terus memotivasinya. Ketika mulai mencari kerja, tahun 2007, ia pun melakukan browsing lewat internet. Dan dari media sosial pula, ia bisa meraih posisinya sekarang ini.
Ketika ditanya, mana yang lebih penting, prestasi akademik atau komunitas, Riki tegas menjawab prestasi akademik masih tetap nomor satu, tanpa mengabaikan komunitas. Hal ini ditegaskanya, karena ia prihatin, banyak anak muda yang sekarang kuliah namun terlalu aktif di komunitas, dan melupakan tujuan kuliahnya.
Sugiyarto dalam sambutannya menyatakan di era informasi digital sekarang ini, hal yang mengemuka adalah, bagaimana kita memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya yang ada di sekitar kita, dan di-upgrade terus. “Dengan demikian, mahasiswa Universitas Pertamina bisa mengikuti terus perkembangan teknologi informasi maupun teknologi lainnya,” ujarnya.
Sugiyarto setuju agar dalam era digital, semua menggunakannya dengan maksimal dan bijaksana. “Mungkin kita ketinggalan dari negara-negara lain, namun kita tidak boleh terpaku di situ. Justru generasi muda harus bisa mengikuti apa yang mereka capai,” lanjut Sugiyarto sembari memberikan contoh sukses di usia muda, seperti Bill Gates yang sukses membangun Microsoft.
Acara yang terbuka untuk umum ini dihadiri sekitar 150 peserta yang datang dari beberapa universitas, selain Universitas Pertamina.•URIP