Membangun Spirit One Pertamina

Membangun Spirit One Pertamina

One _Pertamina _HuseinJAKARTA - Masalah silo-silo di Pertamina kembali disentil oleh Direktur Hulu Pertamina M. Husen dalam workshop setengah hari Procurement Excellence Group (PEG) untuk anak-anak perusahaan (AP) Pertamina Hulu, Rabu (17/9) di Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina.

 

Husen melihat Pertamina masih tradisional. “Orang Hulu merasa hanya sebagai orang  Hulu saja. Begitu saya suruh kumpul dengan teman-teman dari direktorat lain, banyak yang merasa tidak sebagai orang Pertamina.”    

 

Ke depan, Husen berharap silo-silo per direk­torat ini bisa dihapuskan dan semua merasa se­bagai orang Pertamina. “Saya harap spirit inilah yang seharusnya kita bangun,” tegas Husen. “Semangatnya harus  semangat One Pertamina.”

 

Begitu pula dalam hal procurement. Begitu banyak hal yang bisa disederhanakan jika proses administrasinya disatukan. “Jadi ujung-ujungnya yang kita harapkan adalah total values  efisiensi,” tegasnya. “Harapannya adalah satu sinergi dalam semangat total values itu, yaitu One Pertamina.”

 

SVP CSS Jeffrey Tjahja Indra  menyatakan setahun terakhir ini, Direktorat Umum melakukan transformasi termasuk di Procurement Excellence Group. PEG yang semula  hanya untuk kepentingan Direktorat Umum saja, kini diperluas untuk men-support  korporat dan  seluruh AP Pertamina.

 

“Intinya adalah bahwa masalah sinergi dan koordinasi menjadi hal yang mahal di Pertamina. Kami selaku fungsi support, mulai sekarang dan ke depan, senantiasa berupaya untuk mencari peluang-peluang untuk berkordinasi, men-support dan bekerja sama dengan Anda semua,” tegas Jeffrey.

 

Jeffrey memberikan contoh laporan keuangan Pertamina yang dalam dua  tahun terakhir selalu bisa diselesaikan tepat waktu berkat sinergi semua pihak. “Itu membuktikan bahwa kita sebenarnya mampu melakukan sinergi!” katanya lagi.

 

Muhadi, Manajer PEG, menjelaskan saat  ini PEG diberi kepercayaan untuk proses pengadaan yang dahulunya bersifat desentralisasi kini meningkat ke arah sentralisasi.  Sentralisasi pengadaan ini akan lebih menguntungkan untuk Pertamina, terutama tercapainya standarisasi pengadaan dan menghapuskan pengulangan-pengulangan dan efisiensi dari nilai pengadaannya.•URIP

Share this post