JAKARTA - Pada 10 April 2013, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan melakukan kunjungan kerja ke Pertamedika dalam rangkaian rapat pimpinan pejabat di lingkungan Kementerian Negara BUMN. Rapim berlangsung di ruang Doctor’s Lounge RS Pusat Pertamina, dilanjutkan dengan ulasan mengenai Pertamedika dan perkembangannya hingga saat ini oleh Direktur Utama Pertamedika DR.Dr.Mardjo Soebiandono, SpB.
Dalam kesempatan tersebut Dahlan Iskan melakukan peninjauan ke beberapa fasilitas Rumah Sakit Pusat Pertamina, seperti Instalasi Gawat Darurat dan Gamma Camera di Kedokteran Nuklir, didampingi oleh Direktur RS Pusat Pertamina Dr. Musthofa Fauzi, SpAn.
Selepas kunjungan singkat di RSPP, Dahlan Iskan menuju Auditorium RSPP yang terletak di Graha RSPP lt.12 untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh rumah sakit BUMN se-Jakarta.
Dalam kesempatan ini Ketua Asosiasi RS BUMN DR.Dr.Mardjo Soebiandono, SpB, memaparkan profil enam rumah sakit BUMN se-Jakarta, baik mengenai fasilitas, layanan maupun unggulannya. Dengan total jumlah keseluruhan tempat tidur adalah 1078, keenam rumah sakit tersebut adalah RS Pusat Pertamina, RS Pertamina Jaya, RS Pertamedika Sentul, RS PELNI, RS Pelabuhan dan Port Medical Centre.
Selanjutnya DR.Dr.Fatimah,SpBT memberikan pemaparan mengenai konsep pembangunan rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur. Menurutnya, konsep ini memiliki banyak sisi positif. Yaitu, konsep ini mengaplikasikan mass production yang memberi dampak pada reduksi kebutuhan material atau alat kesehatan, penekanan biaya pengobatan sehingga lebih murah karena harga obat dan alat kesehatan pun dapat ditekan. Di sisi lain, dengan frekuensi tindakan medis yang tinggi memberikan efek semakin optimalnya skill dan kompetensi dokter maupun petugas medis lainnya. Multiplier effect pun terjadi pada peningkatan utilisasi peralatan penunjang medis seperti radiologi dan laboratorium. Sedangkan operasional pelayanan pasien rawat jalan menggunakan sistem Flow Follow Function dari konsep sebuah rumah sakit modern dan ditunjang dengan konsep Eco Green Hospital.
Dahlan Iskan menyambut gembira dan meminta Asosiasi RS BUMN untuk mengkaji lebih dalam mengenai hal ini. Secara khusus ia memuji perencanaan dan strategi yang telah ditetapkan Direksi Pertamedika, khususnya terkait dengan bentuk-bentuk KSO yang dilakukan, baik untuk alat kesehatan maupun dengan mitra bisnis pengelolaan rumah sakit. (PERTAMEDIKA)