DEPOK – Sebagai salah satu BUMN yang berkontribusi besar terhadap ekonomi negara, PT Pertamina (Persero) selalu berupaya terhadap program transformasi melalui langkah-langkah strategis lewat media konvergensi. Hal itu disampaikan Brand Manager Pertamina Agus Mashfud dalam Konferensi Nasional Komunikasi FISIP UI, di Auditorium Juwono Sudarsono, Kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis (14/11).
Tak hanya itu, dirinya mengaitkan media konvergensi dengan transformasi Pertamina untuk menunjang pembangunan perusahaan. “Sejatinya suatu perusahaan harus dekat dengan media, karena prestasi maupun hal yang bersifat citra perusahaan bisa segera disampaikan kepada masyarakat,” kata Agus pada acara yang bertema “Pengguna Media dan Lokalitas Transformasi Masyarakat dalam Dunia Media yang Konvergen”.
Dirinya menambahkan, peran media internal Pertamina juga memiliki fungsi sentral untuk menjaga keharmonisan pekerja dengan perusahaan.Melalui informasi yang diberikan media internal maka pekerja secara tidak langsung diajak secara aktif menyuarakan aspirasinya. “Semakin banyak informasi, achievement dan suara pekerja yang didapatkan, maka menjadi semangat untuk pekerja dan perusahaan itu sendiri,” paparnya.
Oleh sebab itu, jelas Agus, melalui media konvergensi proses perkembangan perusahaan akan terekam jejaknya sebagai bentuk transparansi perusahaan kepada publik dan negara.
Maraknya media sosial yang menyeruak saat ini juga mengharuskan Pertamina untuk memanfaatkan perkembangan teknologi.Misalnya, tabloid mingguan Pertamina yang dikemas secara online sehingga bisa dinikmati publik.
Selain itu, menurutnya dengan diterapkannya nilai-nilai budaya di perusahaan maka para pekerja akan ikut berperan aktif lewat karya inovatifnya. “Salah satunya proyek terobosan Pertamina seperti Breaktrough Project, dan yang terpenting adalah konteks budaya,” ucap Agus kepada ratusan mahasiswa dan akademisi FISIP UI.
Sesuai dengan visi dan misi Pertamina, menjadikan perusahaan energi kelas dunia melalui semangat energi terbarukan, Agus mengatakan konteks bisnis dan budaya harus berjalan bersamaan guna mendorong kemajuan perusahaan. “Dengan adanya komitmen dan integrasi perusahaan dalam menjalankan kedua komponen tersebut, maka dapat dipastikan perusahaan akan mampu bersaing secara global,” ujarnya.
Sebagai perusahaan yang banyak menorehkan prestasi, dirinya menilai Pertamina harus mampu menjadi perusahaan yang terbaik di negerinya sendiri. “Kita harus berani membuktikan kepada kompetitor lain bahwa Indonesia tidak kalah dibanding perusahaan asing,” tegasnya penuh semangat.•EGHA