JAKARTA - “Kami akan membuat program bahwa aparatur Kementerian ESDM akan kami tempatkan di semua KKKS sesuai dengan bidang keahliannya. Tujuannya supaya mereka belajar bagaimana kerjanya operator. Supaya ketika mereka kembali, mereka punya perspektif yang berbeda.”
Hal tersebut dikatakan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dalam acara Bincang-bincang Sektor ESDM, di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (3/11). Acara tersebut merupakan perkenalan Menteri Jonan dengan para pimpinan BUMN, KKKS, dan pengusaha bidang energi, migas dan pertambangan.
Hadir dalam acara tersebut seluruh jajaran eselon I Kementerian ESDM. Hadir pula menteri ESDM beberapa periode sebelumnya, seperti Prof. Soebroto, Sudirman Said, dan wakil menteri Susilo Siswoutomo. Sementara dari Pertamina hadir Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam dan Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani.
Menurut Jonan, penempatan ini, atau semacam tukar tempat penugasan, untuk memberi pengalaman aparatur Kementerian ESDM tentang bagaimana operasi minyak dan gas dijalankan. Karena selama ini mereka hanya berkutat di belakang meja saja. “Regulator itu, paling berbahaya kalau dia tidak paham. Kalau dia tidak paham, dia tidak akan kerja,” tandas Jonan.
Di sisi lain, Jonan juga menjanjikan akan melakukan penyederhanaan perizinan untuk berusaha, karena perizinan yang rumit dapat menghambat investasi di sektor energi, migas dan pertambangan. “Pekerjaan saya adalah untuk membuat sistem birokrasi ini lebih responsif kepada perubahan zaman dan pasar,” tukasnya.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab yang lebih banyak menyangkut persoalan perizinan dan tata kelola bisnis sektor ESDM.•URIP