JAKARTA – Konferensi dan Pameran International Gas Indonesia (IndoGAS) kembali dilaksanakan pada 19-20 Februari 2019 di Jakarta Convention Center. Acara yang mengangkat tema ”Gas for Today and for A Sustainable Energy Future” tersebut dibuka oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Dalam sambutannya, Jonan menegaskan, bisnis gas mengalami tantangan besar karena pasar dunia mulai mengembangkan energi baru terbarukan. Oleh karena itu, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan bisnis, mengingat negara maju banyak mendorong pengembangan energi baru terbarukan.
Ia menyarankan, para pelaku bisnis gas agar lebih kompetitif. Produsen gas harus secara serius mencari cara agar bisa bertahan di masa depan, terutama menghadapi berkembangnya energi baru terbarukan.
"Industri yang menggunakan bahan bakar fosil memang tidak mudah untuk diganti, mungkin sampai generasi berikutnya. Namun kalau kita tetap mendorong penggunaan gas untuk listrik, transportasi, pembangkit, kemungkinan kompetisi bisa dihadapi pada saat itu," tutur Jonan.
INDOGAS 2019 diselenggarakan oleh Indonesian Gas Society (IGS) dan IEEC. Sebagai BUMN energi, Pertamina menjadi salah satu peserta yang mendukung acara tersebut. Bahkan Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko Pertamina menjadi salah satu pembicara dalam ajang yang dihadiri lebih dari 300 perushaan industri vas dari dalam dan luar negeri.
Usai membuka acara IndoGAS 2019, Menteri ESDM didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, Dirjen Kelistrikan Andy Sommeng, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Kepala BPSDM IGN Wiratmaja Puja serta Chairman Indonesian Gas Society (IGS) & Organizing Committee IndoGAS 2019, Didik Sasongko Widi mengunjungi booth Pertamina.*HM/ft. TA