Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaksanakan kunjungan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Bandung Group - PT Pertamina (Persero) dan TBBM Cikampek untuk memantau kesiapan pasokan
dan distribusi BBM dan Elpiji.
BANDUNG - Sudirman Said mengatakan hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam melakukan pemantauan langsung kesiapan pasokan BBM dan Elpiji di berbagai daerah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
Berdasarkan hasil pemantauan, sejauh ini kesiapan BBM dan Elpiji oleh Pertamina sudah baik. Kedua tempat ini juga menjadi representasi karena kebetulan berada di titik kritikal. Ujung Berung misalnya mendukung daerah selatan dan Cikampek mendukung arus di Pantura.
“Pemerintah juga mengapresiasi kesigapan para pekerja Pertamina di berbagai pelosok untuk bekerja 24 jam mengamankan pasokan BBM dan LPG bagi masyarakat,” kata Sudirman di TBBM Ujung Berung di Bandung, pada Jumat (24/6).
Lebih lanjut, Sudirman Said mengimbau kepada Pertamina agar jangan lengah karena akan selalu ada perubahan. Contohnya jalur Pantura akan ada perpanjangan tol yang bisa dijangkau dari daerah Pejagan ke Brebes Timur sampai ke Pemalang. “Jalan yang bisa digunakan itu pasti akan membutuhkan support yang berbeda dibanding tahun lalu. Jadi Pertamina perlu mengantisipasi perubahan arus dan perilaku pengguna jalan,”imbuh Sudirman Said.
Senada dengan itu, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menegaskan pihaknya selalu siap melayani masyarakat terutama pada saat hari raya Idul Fitri. Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan Elpiji serta kesiapan pelayanan kepada konsumen, baik di Kantor Pusat maupun di setiap Kantor Region Pertamina.
Beberapa langkah lainnya yang disiapkan, yakni meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di TBBM & DPPU di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi Sistem Informasi Management Supply & Distribution (SIM S&D), pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
Selain itu, kata Ahmad Bambang, terdapat switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke Premium.
Pertamina telah menyiapkan titik-titik SPBU kantong di wilayah arus mudik dan penyiapan contra flow bersama Kepolisian untuk kendaraan tanki BBM dan Elpiji serta menyediakan 32 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
Pertamina juga telah menunjuk agen dan pangkalan siaga Elpiji dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan Elpiji.
“Sementara itu ada juga penambahan pasokan elpiji PSO dan Non PSO khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan permintaan,” tambahnya.
Bahkan Direktur Pemasaran Pertamina membeberkan perbedaan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu. “Tahun ini perbedaannya juga akan ada sepeda dan sepeda motor Pertamax yang dikemas paket paket kecil untuk dikirim kepada pengendara yang mengalami kehabisan bahan bakar pada saat macet,” pungkas Ahmad Bambang. Untuk itu pihaknya berharap semua pelayanan dan inovasi yang disiapkan Pertamina kepada masyarakat dapat berjalan baik dan lancar.•EGHA