Jakarta - Menjadikan perusahaan yang memiliki standar kelas dunia (world class company) merupakan visi Pertamina yang harus segera terealisasi. Untuk mencapai semua itu, evaluasi di dalam tubuh BUMN ini pun terus dilakukan melalui beragam cara.
Salah satunya melalui kegiatan pembekalan materi dalam acara workshop Combine Assurance yang dihadiri oleh perwakilan badan audit dan fungsi perusahaan, di Lantai 21 Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, (6/6).
Senior Vice President Controller Pertamina Yudi Wahyudi menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya, pembekalan materi ini sejalan dengan apa yang diperlukan dalam membangun sebuah perusahaan berskala internasional.
“Manajemen berkomitmen membangun kebijakan proses sesuai dengan compliance yang diterapkan oleh semua world class company, termasuk dukungan IT. Hari ini kita tingkatkan pemahaman kita mengenai pondasi internal control yaitu konsep Governance, Risk & Compliance (GRC),” papar Yudi.
Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi pekerja yang bertugas pada fungsi pengendalian operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan koordinasi di antara pekerja.
“Saya berharap para pelaksana atau lini pertahanan pengendalian yang hadir disini dapat terinspirasi dan mulai berkoordinasi satu sama lain. Agar pelaksanaan pengendalian dapat memberikan keyakinan kepada pelaksana operasi bisnis, saling menguatkan dan tidak tumpang tindih dalam menjalankan evaluasi,” tandas Yudi.
Ia menegaskan, fungsi pengendalian bukanlah untuk menghambat operasi bisnis perusahaan, tetapi menjadikan kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan dengan lancar dilandasi dengan adanya compliance yang memadai,” tuntas Yudi.
Sementara itu, ketua pelaksana acara Arief Wibowo menuturkan, Pertamina perlu mengantisipasi semua risiko bisnisnya. Risiko itu perlu dikoordinasikan agar penanganannya itu menjadi lebih terfokus kepada objektif.
Menurutnya, kegiatan ini juga bermanfaat untuk menyatukan pandangan dalam mewujudkan visi Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia.
“Manfaatnya, pekerja fungsi Control dan Risk Management dapat bersinergi sehingga proses bisnis dapat diawasi lebih efisien dan dapat lebih cepat memberikan warning kepada perusahaan,” sambungnya.
Dengan demikian, ujar Arief, Pertamina dapat menghadapi semua tantangan di dunia bisnis migas dunia yang semakin dinamis saat ini.•SEPTIAN