Menuju Worldclass Company melalui Implementasi ISO di Sharing Knowledge PEPC

Menuju Worldclass Company melalui Implementasi ISO di Sharing Knowledge PEPC

14-PEPCJAKARTA - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) kembali mengadakan acara berbagi pengetahuan, pada (6/4), di ruang Banyu Urip gedung Patra Jasa. Acara yang ber­tajuk “To be a Worldclass Company Through ISO Im­plementation in Pertamina Subsidiaries” dibawakan oleh Husaeri, Manajer Qua­lity Management Upstream & Gas Pertamina.

 

Pertamina telah mem­­­peroleh beberapa achieve­ment yang telah mendapat audit dan apresiasi dengan standar internasional. Pres­tasi tersebut wajib dipertahankan dan harus ditingkatkan me­lalui Quality Management (QM), yaitu rangkaian ke­bijakan dan prosedur yang disusun un­tuk perencanaan dan pelak­sanaan (produksi, pengembangan, kegiatan, dan jasa) suatu organisasi melalui, identifikasi, pengu­kuran, pengendalian, dan peningkatan proses yang mengarah pada ki­nerja or­­gani­sasi secara ber­kelanjutan.

 

Dalam kesempatan ter­sebut, Husaeri  menje­las­kan tentang empat pilar uta­ma QM, yaitu program perbaikan berkelanjutan (CIP), manajemen mutu standar (SM), pengelolaan pengetahuan perusahaan (KMS), dan penilaian ma­na­jemen mutu (QMA). ”Ke empat pilar tersebut sa­­­ling terintegrasi sa­tu sama lain hingga meng­ha­silkan manajemen stan­dar (Standardization Ma­na­ge­ment/SM),” ujarnya.

 

Menurut Husaeri, SM adalah upaya mendorong terciptanya proses kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk menjamin kualitas hasil dan proses kerja. Usaha ini memerlukan implementasi sistem standar sesuai de­ngan kebutuhan bisnis or­gani­sasi.

 

“Oleh sebab itu, or­ganisasi wajib melak­sana­kan implementasi pro­ses kerja sesuai standar ma­najemen organisasi harus meng­optimalkan peran ma­najemen representatif untuk meningkatkan implementasi SM, dan organisasi ber­tang­­gung jawab untuk me­laksanakan tindak lanjut hasil audit SM,” jelasnya.

 

Skema pelaksanaan audit dan tindak lanjut SM dimulai dari implementasi, pengajuan sertifikat, ser­tifikasi, audit internal, audit eksternal, dan tindak lan­jut hasil audit. Saat ini, Pertamina sudah memiliki Komite Manajemen Sistem Standar (KMSS) yang ber­tugas  menjalankan kegiatan dalam rangka mengelola sistem standar perusahaan, melaksanakan ratifikasi, mem­berikan usulan, me­ngen­dalikan proses ser­tifikasi/akreditasi, dan mengevaluasi kegiatan ter­kait penerapan sistem standar di Pertamina.

 

“KMSS diharapkan nan­ti berubah menjadi Perta­mina Standardization & Cer­tification (PSC) atau Badan Standarisasi dan Sertifikasi Perusahaan dengan standar nasional,” ujarnya. Husaeri menegaskan, se­tiap anak perusahaan wajib melakukan implementasi sis­­tem standar yang da­pat meningkatkan kinerja peru­sahaan.•PEPC

Share this post