Mobil Plat Merah Bengkulu Beralih Ke Pertamax

Mobil Plat Merah Bengkulu Beralih Ke Pertamax

BENGKULU - Pertamina terus berupaya melebarkan sayap penjualan Pertamax guna mendukung pemerintah dalam upaya penghematan energi. Salah satu usaha yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah agar semua kendaraan dinas (plat merah) beralih menggunakan Pertamax.


Salah Satu Provinsi yang cukup cepat merespon hal ini adalah Provinsi Bengkulu. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemprov Bengkulu dengan Pertamina Fuel Retail Marketing Region II. Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh (Plt) Gubernur Bengkulu H.Junaidi Hamsyah dan GM Fuel Retail Marketing Region II Faris Azis, Kamis (9/8) di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu.


Dalam isi penandantanganan MoU yang juga dihari Tim Manajemen Pertamian FRM Region II dan Muspida Provinsi Bengkulu ini disepakati penerapan kebijakan penghematan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Secara sederhana Pemprov Bengkulu mendukung program tersebut dengan menentapkan seluruh kendaraan operasional kedinasan dibawah naungan Provinsi Bengkulu tidak diperbolehkan lagi menggunakan BBM Bersubsidi dan harus beralih ke Pertamax.


Dengan adanya penandatanganan MoU ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menggunakan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi (Pertamax) bagi seluruh kendaraan dinas, serta akan dilakukan pemasangan stiker sebagai identitas yang menyatakan kendaraan dinas tersebut tidak menggunakan BBM Bersubsidi.


GM Fuel Retail Marketing Region II, Faris Azis menyatakan penandatanganan MoU ini bagi Pertamina merupakan suatu langkah yang sangat positif, mengingat MoU ini merupakan yang pertama dilakukan diluar Pulau Jawa, sementara bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu, MoU ini merupakan salah satu wujud arahan Presiden mengenai Kebijakan Penghematan Energi. Faris menambahkan upaya tersebut juga akan menjadikan Bengkulu sebagai Kota Ramah Lingkungan, mengingat Pertamax merupakan Bahan Bakar yang berkualitas serta memiliki Research Octane Number (RON) 92 yang rendah emisi serta mampu menghasilkan pembakaran sempurna.


Ia juga mengungkapkan harapan dari Pertamina serta Pemerintah Provinsi Bengkulu, bahwa MoU ini mampu menarik minat masyarakat di Bengkulu, khususnya kalangan menengah atas agar senantiasa menggunakan BBM non-subsidi sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat berjalan dengan tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang berhak.


Sementara itu Plt Gubernur Bengkulu dalam kesempatannya menyerukan bukan hanya kepada para bawahannya yang menggunakan kendaraan dinas untuk menggunakan Pertamax tetapi juga masyarakat keseluruhan yang memiliki kendaraan tergolong mewah. Menurutnya membeli Pertamax merupakan salah satu bentuk ibadah karena membantu negara dalam melakukan penghematan sehingga BBM tersebut bisa digunakan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Share this post