JAKARTA – Setelah berdiri sejak 1981, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk (ATPI) menawarkan sebanyak-banyaknya 15% saham melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang akan dimulai pada 7-9 Mei 2018, dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 15 Mei 2018.
Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Arief Budiman yang juga menjadi Komisaris Utama ATPI. Ia menegaskan, perusahaan tersebut memiliki kesiapan yang sangat baik sehingga sudah saatnya berkiprah di kancah global dengan portfolio perusahaan yang sudah mumpuni.
“Ini merupakan peluang yang sangat bagus bagi para calon pemegang saham, karena tidak banyak perusahaan asuransi yang bermain di bisnis migas," terangnya.
Ia menjelaskan, penawaran umum perdana saham saat ini merupakan salah satu bentuk pengembangan bisnis retail yang sudah direncanakan ATPI. "Tidak perlu khawatir terhadap pengembangan bisnis retail ATPI karena Pertamina sebagai induk perusahaan mendukung rencana tersebut dan ini sesuai dengan keinginan pemerintah dalam mewujudkan gerakan Mari Berasuransi,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur ATPI Indra Baruna menjelaskan kinerja ATPI solid dan terus menunjukkan tren perbaikan. “Karena itu, kami menilai saat ini merupakan momentum yang tepat bagi peusahaan untuk melantai di bursa,” jelas Indra.
Seperti diketahui, sepanjang 2017, ATPI membukukan pendapatan premi netto konsolidasi sebesar USD 165,43 juta, naik 282% dibanding tahun sebelumnya sebesar USD 43 juta. Torehan angka tersebut membuat Indra optimistis jika ATPI mampu melepas saham baru perusahaan 15%.
Dirinya berharap bahwa ke depannya ATPI dapat melayani masyarakat lebih banyak dan harus siap bekerja lebih profesional. “Kami selalu berusaha dapat memberikan best service untuk masyarakat Indonesia dengan menunjukkan kinerja lebih profesional," pungkasnya.* HARI/Ft.TRISNO