MWT Manajemen Asset 1, PEP Ramba Field Komitmen pada Pembenahan

MWT Manajemen Asset 1, PEP Ramba Field Komitmen pada Pembenahan

14-mwt RambaRAMBA - Menyikapi krisis har­ga minyak dunia yang mem­buat “lesu” industri mi­gas nasional, berbagai upaya efisiensi dan inovasi mutlak dilakukan dalam rangka mempertahankan eksistensi perusahaan dan aset negara di kancah industri hulu migas nasional. Selain upaya pemotongan 30% ang­garan biaya operasi, ma­najemen Asset 1 memulai blu­sukan ke field guna men­­cari permasalahan dan ken­dala secara langsung di la­pangan serta dalam upaya mem­per­baiki kinerja QHSSE serta operational excellent di jajaran operasional.

 

GM Pertamina EP (PEP) Asset 1 Rizal Risnul Wa­than beserta jajaran ber­ke­sempatan mengunjungi Field Ramba da­lam rangkaian Ma­nagement Walk Through (MWT), pada Senin (25/1). Kun­jungan Rizal merupakan rang­­kaian kegiatan MWT yang pertama ke field-field di Asset 1. Rizal didampingi jajaran ma­najemen di Asset 1, antara lain HSSE Manager Krisman J Sihotang, Production Manager Rachmad Wibowo, Legal & Relations Manager Amat Zah­rudin, serta Geoscience Technical Support Manager Hen­dri Ruslan dan Gas Deve­lopment Manager Sugriwan Soedarmo.

 

Dalam kunjungan MWT ini, jajaran manajemen Asset 1 menemukan banyak “finding” baik unsafe condition, unsafe action maupun kondisi yang ti­dak sesuai dengan kaidah-kaidah QHSSE dan operational excellent di Mangunjaya dan Kluang. Temuan tersebut an­tara lain kepatuhan terhadap kelengkapan alat pelindung diri, kondisi lantai licin di mess dan tempat kerja, pe­nempatan material yang tidak sesuai, lampu menyala di siang hari, atap rawan roboh, rambu-rambu tidak lengkap, kebocoran tangki penampung air terproduksi, kepatuhan ter­hadap prosedur keluar masuk fasilitas, penempatan kabel yang tidak sesuai, pe­nempatan kawat yang tidak sesuai, atap bocor, plang pa­pan nama pudar, dan sekitar 40-an temuan lainnya yang men­jadi pekerjaan rumah Field Ramba.

 

Atas temuan tersebut ja­jaran manajemen Asset 1 mengajak Field Ramba in­trospeksi dan berbenah diri dan dapat secara aktif untuk taat dan peduli terhadap kon­disi lapangan mulai dari ting­kat operator, pengawas maupun jajaran manajemen di field. Hasil dari MWT terdapat puluhan rekomendasi dan action yang harus dilakukan dalam membenahi temuan-temuan tersebut beserta deadline dan PIC-nya. Asset 1 da­lam hal ini akan mendukung pembenahan baik dari segi teknis maupun pendanaan guna mempercepat proses.

 

Selain temuan ter­se­but, manajemen juga meng­ap­re­siasi perbaikan-perbaikan yang sudah dan sedang dila­kukan Field Ramba, antara lain pembenahan Camp Site dan Stasiun Pengumpul di Kluang dan Mangunjaya, per­baikan drainase dan fasi­litas tempat ibadah serta par­tisipasi dalam penulisan PEKA Offline.

 

Kunjungan ini diapresiasi oleh Ramba Field Manager Heru Irianto yang bersama tim­nya ikut mendampingi dan secara aktif berdialog mem­bahas kendala-kendala operasional di lapangan. Me­­nurut Heru, kunjungan lang­­sung ke lapangan akan mem­bantu manajemen di field mengatasi permasalahan-permasalahan lapangan dan apabila dimonitor se­cara berkala maka akan meng­hasilkan perbaikan yang lebih mudah dan cepat.

 

Dalam menghadapi pe­kerjaan rumah yang diberikan kepadanya, Heru dan tim di Ramba Field optimis dapat segera menyelesaikannya dengan cepat dan murah.

Rizal Risnul Wathan me­nyampaikan, usaha mem­perbaiki kinerja HSSE bu­kanlah tugas dari fungsi HSSE semata, melainkan seluruh pekerja yang mem­punyai peran dan tanggung jawab di lingkungan kerjanya. Dengan cara itulah,  insiden dan potensi bahaya dapat di­cegah dan dikurangi.•PEP RAMBA FIELD

Share this post