RAMBA - Menyikapi krisis harga minyak dunia yang membuat “lesu” industri migas nasional, berbagai upaya efisiensi dan inovasi mutlak dilakukan dalam rangka mempertahankan eksistensi perusahaan dan aset negara di kancah industri hulu migas nasional. Selain upaya pemotongan 30% anggaran biaya operasi, manajemen Asset 1 memulai blusukan ke field guna mencari permasalahan dan kendala secara langsung di lapangan serta dalam upaya memperbaiki kinerja QHSSE serta operational excellent di jajaran operasional.
GM Pertamina EP (PEP) Asset 1 Rizal Risnul Wathan beserta jajaran berkesempatan mengunjungi Field Ramba dalam rangkaian Management Walk Through (MWT), pada Senin (25/1). Kunjungan Rizal merupakan rangkaian kegiatan MWT yang pertama ke field-field di Asset 1. Rizal didampingi jajaran manajemen di Asset 1, antara lain HSSE Manager Krisman J Sihotang, Production Manager Rachmad Wibowo, Legal & Relations Manager Amat Zahrudin, serta Geoscience Technical Support Manager Hendri Ruslan dan Gas Development Manager Sugriwan Soedarmo.
Dalam kunjungan MWT ini, jajaran manajemen Asset 1 menemukan banyak “finding” baik unsafe condition, unsafe action maupun kondisi yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah QHSSE dan operational excellent di Mangunjaya dan Kluang. Temuan tersebut antara lain kepatuhan terhadap kelengkapan alat pelindung diri, kondisi lantai licin di mess dan tempat kerja, penempatan material yang tidak sesuai, lampu menyala di siang hari, atap rawan roboh, rambu-rambu tidak lengkap, kebocoran tangki penampung air terproduksi, kepatuhan terhadap prosedur keluar masuk fasilitas, penempatan kabel yang tidak sesuai, penempatan kawat yang tidak sesuai, atap bocor, plang papan nama pudar, dan sekitar 40-an temuan lainnya yang menjadi pekerjaan rumah Field Ramba.
Atas temuan tersebut jajaran manajemen Asset 1 mengajak Field Ramba introspeksi dan berbenah diri dan dapat secara aktif untuk taat dan peduli terhadap kondisi lapangan mulai dari tingkat operator, pengawas maupun jajaran manajemen di field. Hasil dari MWT terdapat puluhan rekomendasi dan action yang harus dilakukan dalam membenahi temuan-temuan tersebut beserta deadline dan PIC-nya. Asset 1 dalam hal ini akan mendukung pembenahan baik dari segi teknis maupun pendanaan guna mempercepat proses.
Selain temuan tersebut, manajemen juga mengapresiasi perbaikan-perbaikan yang sudah dan sedang dilakukan Field Ramba, antara lain pembenahan Camp Site dan Stasiun Pengumpul di Kluang dan Mangunjaya, perbaikan drainase dan fasilitas tempat ibadah serta partisipasi dalam penulisan PEKA Offline.
Kunjungan ini diapresiasi oleh Ramba Field Manager Heru Irianto yang bersama timnya ikut mendampingi dan secara aktif berdialog membahas kendala-kendala operasional di lapangan. Menurut Heru, kunjungan langsung ke lapangan akan membantu manajemen di field mengatasi permasalahan-permasalahan lapangan dan apabila dimonitor secara berkala maka akan menghasilkan perbaikan yang lebih mudah dan cepat.
Dalam menghadapi pekerjaan rumah yang diberikan kepadanya, Heru dan tim di Ramba Field optimis dapat segera menyelesaikannya dengan cepat dan murah.
Rizal Risnul Wathan menyampaikan, usaha memperbaiki kinerja HSSE bukanlah tugas dari fungsi HSSE semata, melainkan seluruh pekerja yang mempunyai peran dan tanggung jawab di lingkungan kerjanya. Dengan cara itulah, insiden dan potensi bahaya dapat dicegah dan dikurangi.•PEP RAMBA FIELD