JAKARTA – Jauh dari keluarga berbulan-bulan di tengah laut adalah hal yang biasa dialami para pejuang energi yang berada di kapal tanker untuk mengantarkan energi ke seluruh pelosok negeri. Namun, ketika wabah COVID-19 masuk ke Indonesia, ada kegelisahan yang menyelinap di relung hati. Selain tetap memiliki risiko terpapar virus Corona ketika sedang merapat di sebuah pelabuhan untuk bongkar muat energi, mereka juga pasti memikirkan kondisi keluarga di darat.
Oleh karena itu, ketika mengikuti Management Walkthrough (MWT) secara virtual dengan manajemen Pertamina yang diinisiasi fungsi HSSE Korporat pada Sabtu (9/5), para pekerja on board di 30 kapal Pertamina menyambutnya dengan suka cita.
Salah satu peserta yang bertatap muka melalui konferensi video tersebut adalah Party Manager Seismic Marine Acquisition Abdul Affan yang saat ini bertugas di MV Elsa Regent, kapal survei seismik milik PT Elnusa Tbk, yang ditugasi untuk mencari cadangan migas baru di sepanjang lautan mulai dari perairan bangka di bagian barat hingga ke perairan Papua di ujung timur Indonesia.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan MWT virtual ini. Hal itu membuktikan bahwa top manajemen Pertamina sangat peduli dengan keberlangsungan aktivitas migas di tengah pandemi COVID-19. Walaupun tidak bisa bertatap muka langsung, kehadiran Direksi Pertamina melalui video conference ini memberikan support bagi kami untuk tetap mengutamakan aspek safety dalam bertugas,” ujar Affan.
Nakhoda kapal MT Cendrawasih Captain Fitra Juanda Triana SSiT M. Mar. pun menyatakan hal yang sama. Menurutnya, MWT virtual menjadi kesempatan baik bagi dirinya untuk mendengarkan arahan dari manajemen Pertamina dalam menyikapi pandemi ini.
"Silaturahmi antara top manajemen dengan kru kapal dapat meningkatkan produktivitas kerja. Kami bisa berdiskusi mengenai kendala operasional yang muncul di lapangan apalagi dalam kondisi saat ini.Hal - hal yang dibahas terkait safety di kapal, baik dalam internal lingkungan kerja Pertamina maupun eksternal,” jelasnya.
Fitra mengungkapkan, sebagai nakhoda, ia harus mampu melaksanakan kebijakan-kebijakan perusahaan dalam bidang keselamatan perlindungan lingkungan dan memotivasi kru kapal agar selalu mematuhi peraturan dan prosedur Sistem Manajemen Keselamatan.
“Khusus untuk MT.Cendrawasih, penerapan HSSE berjalan dengan baik melalui pelatihan tanggap darurat yang dijalankan sesuai jadwal, perawatan peralatan keselamatan, pemadam kebakaran dan pencegahan pencemaran dilakukan secara aktif sesuai dengan rekomendasi dan lainnya. Kami juga menerapkan protokol penanganan COVID-19 agar seluruh lokasi kerja di kapal dalam keadaan steril sehingga tidak ada kru kapal yang terjangkit virus tersebut,” terangnya.
Ia beserta seluruh kru kapal MT Cendrawasih berharap manajemen Pertamina selalu mendukung pejuang energi di lapangan dan berdoa pandemi segera berlalu.*RIN