Nursing Room Pertamina Jadi Percontohan

Nursing Room Pertamina Jadi Percontohan

PTM_Nursing _RoomJAKARTA – Dalam rangka Pekan ASI Sedunia (PAS), Kementerian Kesehatan bersama Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi  mengadakan kunjungan ke Kantor Pusat Pertamina, pada (15/9). Kunjungan yang diikuti 25 perwakilan Dinas Kesehatan Daerah ini diisi dengan diskusi dan sharing mengenai kegiatan menyusui selama bekerja serta kunjungan ke Nursing Room sebagai layanan bagi pekerja yang menyusui.

 

Rombongan yang di­pimpin oleh Kepala Subdit Bina Konsumsi Makanan, Direktorat Bina Gizi Ke­mentrian Kesehatan Pudjo Hartono, MPS tersebut di­pan­du oleh Manager Health and Medical Management Pertamina Dr. M. Isnaini MOH.

 

Diskusi diisi mengenai kendala-kendala penerapan fasilitas menyusui di daerah-daerah dan persebaran proses penyediaan ruang laktasi yang saat ini masih terus berkembang.  Dalam diskusi tersebut terungkap, belum semua daerah me­nerbitkan peraturan daerah mengenai penyediaan fasilitas kepada pekerja menyusui, Sehingga sosialisasi dan kam­panye harus terus dila­kukan. Salah satunya melalui kegiatan Pekan Asi Sedunia. Kunjungan ke Pertamina sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan ASI Sedunia yang diselenggarakan Kementrian Kesehatan. Termasuk di anta­ranya lomba balita sehat dari ibu yang bekerja dan seminar menyusui.

 

Kepala Subdit Bina Konsumsi Makanan, Di­rektorat Bina Gizi Kementrian Kesehatan Pudjo Hartono, MPS berharap, apa yang sudah dilakukan Pertamina dapat menjadi contoh ba­gi peserta kunjungan. Ha­rapannya, semakin banyak instansi yang menyediakan fasilitas untuk ibu menyusui. “Ruang laktasi  Pertamina sudah baik. Jadi harapan ka­mi, semua instansi bi­sa melaksanakan atau me­nyediakan fasilitas menyusui terutama bagi pe­kerjanya yang memiliki bayi,” tambah Pudjo.

 

Menurut Dr. M. Isnaini MOH, latar belakang di­buatnya layanan Nursing Room di Pertamina adalah mendukung program ASI Ekslusif pemerintah yang me­rupakan upaya promotif dan preventif kesehatan un­tuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas. “Ini merupakan bentuk kepe­dulian perusahaan kepada pekerja wanita dalam men­jalankan fungsi kodratnya dan tetap produktif bekerja sebagaimana konsep kerja Work-Life Balance yang di­kembangkan,” jelas Isnaini.

 

Isnaini berharap fasilitas laktasi dapat diaplikasikan di perusahaan dan instansi-instansi pemerintah daerah. “Mudah-mudahan kunjungan ini bermanfaat bagi bapak-Ibu nanti di wilayah, untuk mengembangkan program ruang laktasi di tempat kerja,” harap Isnaini.

 

Layanan maternity di Pertamina sendiri su­dah disediakan hampir di seluruh unit operasi dan anak perusahaan yang membutuhkan. Se­lain didukung oleh pro­gram Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Sehati (Sehat Ibu dan Anak), fasilitas yang diberikan juga berupa Konseling, Baby Daycare, diskusi dan komunitas, cuti khusus melahirkan, dan lain sebagainya. Untuk komunitas sendiri, di lingkungan Pertamina ada komunitas bernama Mama Perah yang digagas oleh salah satu pekerja yang giat mengampanyekan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan sambil bekerja.•starfy

Share this post