Semarang – Marketing Operation Reg IV bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Hiswana Migas melakukan operasi pasar Elpiji 3 kg bersubsidi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan kebutuhan Elpiji 3 kg bersubsidi kepada masyakarat dapat terpenuhi dengan baik.
Operasi pasar dilakukan pada 15 dan 17 Januari 2015 dengan total penyaluran Elpiji 3 kg bersubsidi sebanyak 2.560 tabung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di titik-titik yang sering dilaporkan kehabisan Elpiji 3 kg bersubsidi oleh masyarakat. Agar tepat sasaran, operasi pasar ini ditujukan khusus untuk konsumen rumah tangga dan menunjukkan identitasnya guna menghindari pembelian berulang.
Manager Domestic Gas Region IV CD Sasongko menegaskan, selain operasi pasar, Pertamina telah melakukan extra dropping Elpiji 3 kg bersubsidi di wilayah Jawa Tengah dan DIY sebesar 2.032.826 tabung atau 8 persen dari total alokasi bulan Januari sebesar 24.013.640 tabung.
Dari hasil pemantauan di lapangan, harga Elpiji 3 kg bersubsidi di beberapa pangkalan di wilayah di Jawa Tengah & DIY berkisar Rp15.000 - Rp16.000.
Pengawasan penyaluran Elpiji 3 kg bersubsidi merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga penyalur yaitu Pertamina, Agen, dan pangkalan, serta pemda maupun kepolisian dan TNI serta tentunya masyarakat sebagai pengguna. Sedangkan terkait pengecer, kembali ditegaskan bahwa pengecer bukan bagian dari lembaga penyalur resmi Elpiji 3 kg bersubsidi, dan masyarakat, diharapkan membeli ke lembaga penyalur resmi (pangkalan, SPBU, modern market). Pengecer dihimbau agar tidak menetapkan harga telalu tinggi apabila juga berpartisipasi melayani masyarakat.
Dengan extra dropping stock Elpiji 3 kg bersubsidi di Agen maupun pangkalan stok tersedia, saat ini pun penyaluran Elpiji 3 kg bersubsidi dalam kondisi lancar sehingga masyarakat tidak perlu kuatir. Cek lapangan dan monitoring juga terus dilakukan Pertamina bersama pemda dan aparat setempat.•MORIV