Operasi Pasar LPG Bantu Warga Palu dan Sekitarnya

PALU – Untuk memenuhi kebutuhan LPG bagi masyarakat terdampak gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya,  Pertamina terus melakukan operasi pasar LPG yang tersebar di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi. Hingga minggu (7/10/2018), sudah hari ke-5 Pertamina melakukan operasi pasar LPG baik yang bersubsidi maupun yang non subsidi.

Menurut Sales Executive LPG Sulawesi Tengah Bastian Wibowo, operasi pasar LPG hari ke 5 ini diperluas dengan menjangkau 16 titik operasi pasar yang terdapat di wilayah Palu, Donggala, Sigi, dan sekitarnya.  

“Untuk hari ini terdapat  8 titik di Palu, 4 titik Donggala dan 4 titik di Sigi. Setiap satu titik, kami tidak hanya menyediakan LPG subsidi 3 Kg, namun LPG non subsidi juga disediakan setiap kali operasi pasar. Untuk tabung LPG subsidi 3 kg subsidi bisa didapatkan dengan harga jual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 16.000,” jelas Bastian ketika memantau jalannya operasi pasar LPG di Jl. SIS Al Jufrie, Palu, pada hari ini, Minggu (7/10/2018).

Ia menambahkan, saat ini Pertamina terus mendata pangkalan LPG di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi  yang bisa  segera beroperasi untuk dapat menjual LPG subsidi 3 kg dan LPG non subsidi, sembari tetap melakukan operasi pasar agar masyarakat memperolehnya sesuai dengan harga HET.

Salah satu warga, Suwardi sangat bersyukur karena pasokan LPG subsidi 3 kg untuk masyarakat sudah tidak berkerumun dan dilayani satu orang satu tabung. “Alhamdulillah, sudah mulai tertib sekarang. Kami yang mengungsi jadi lebih enak, bisa masak sendiri. Semoga ke depannya lebih lancar lagi penyalurannya,” ujar pria berusia 50 tahun tersebut. 

Hal senada disampaikan Nur Anggaraini (33) yang bertugas di posko dapur umum yang didirikan bersama-sama warga yang selamat. Sebelumnya, ia merasa sulit mendapatkan LPG  untuk memasak di posko. “Kami sangat terbantu dengan operasi pasar ini. Kami harus memasak untuk banyak keluarga. Saya harap ini terus berkelanjutan. Terima kasih Pertamina atas bantuannya,” ungkapnya.

Sementara Rocky (28) yang membeli LPG non subsidi sangat senang Pertamina menyediakan Bright Gas dalam operasi pasar. “Kita senang ada Bright Gas. Karena bisa digunakan lebih lama dibandingkan LPG 3 kg. Selain itu,  membeli Bright Gas tidak ada antrian. Kita bisa langsung membelinya,” tukasnya.

Dalam operasi pasar LPG kali ini, Pertamina juga menggunakan metode baru untuk menghindari pembelian LPG subsidi 3 kg secara berulang oleh orang sama. Caranya, dengan mencelupkan  tinta ke jari.•ANDRE

Share this post