Jakarta – PT Pertamina (Persero) melakukan operasi perluas operasi pasar LPG dari 3 titik menjadi 10 titik lokasi banjir sebagai upaya untuk mengamankan pasokan LPG bagi warga korban banjir di wilayah DKI Jakarta.
Dalam operasi pasar tersebut, LPG 3 Kg dijual dengan harga jual pertabung Rp.12.500 sedangkan LPG 12 kg seharga Rp73.000. Operasi pasar dimulai sejak 19 Januari 2013, di 3 titik. Antusiasme warga membuat Pertamina memperluas operasi menjadi 100 titik.
Lokasi operasi pasar meliputi Masjid Jami Baiturrahim, Kel. Sukapura, Kec. Cilincing, Jakarta Utara (Posko Pertamina), Perumahan Pelabuhan Sukapura, Jakarta Utara Komplek Artha Gading, Jakarta Utara, Jl. Inspeksi Kali Sunter Kelapa Gading, Jakarta Utara (Posko Gabungan), SPBU 34.13305 Jl. Otista, Kel. Bidara Cina, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur (posko Pertamina), Jl. H. Te No. 41A Kayu Putih Jakarta Timur, Toko ELIZA, Jl. Pengadegan Barat No. 21 RT 001/02 depan Komplek Polri Jakarta Selatan, Toko Aisa Kel. Rawajati, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan, Jl. Bojong Raya RT.13/RW.04 No.10 Kel. Rawa Buaya, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat dan Jl. Rawasari Selatan No.34 Jakarta Pusat.
Operasi pasar yang dimulai sejak pukul 15.30 WIB tersebut dilaksanakan sampai status darurat banjir yang ditetapkan Pemerintah Daerah DKI berakhir, yakni 27 Januari 2013.
Selain operasi pasar, bekerjasama dengan Kepolisian dan Dandim Jakarta Utara, Pertamina menyalurkan LPG 3 kg kepada masyarakat korban banjir sebanyak 680 tabung di Posko Polisi yang berlokasi di depan Apartement Mitra Bahari, Pluit. Dengan penyaluran LPG di lokasi tersebut diharapkan dapat meredam upaya aksi spekulasi yang akan menambah beban warga korban banjir.(RUDI/DSU)