Optimalisasi Penggunaan Smooth Fluid Pertamina

Optimalisasi Penggunaan Smooth Fluid Pertamina

18-petrocemical TradingJAKARTA - Rendahnya har­ga minyak mentah dunia men­jadi tantangan bagi perusahaan di bidang bisnis hulu Migas untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Dampak turunnya harga mi­nyak mentah tidak hanya dirasakan oleh perusahaan hulu migas, namun juga berimbas pada perusahaan-perusahaan penunjang yang bergerak di bidang ba­rang dan jasa pengeboran dan produksi minyak, yaitu kelesuan aktivitas pengeboran akibat penghematan baik un­tuk investasi maupun ope­rasi. Kondisi ini dialami oleh Petrochemical Trading, salah satu unit bisnis PT Pertamina (Pesero) yang bergerak dalam penyediaan produk Smooth Fluid sebagai salah satu komponen pembuatan lumpur pengeboran berbahan minyak (Oil Base Mud).

 

Dalam rangka melakukan identifikasi terhadap kondisi tersebut di atas, perlu adanya kolaborasi yang berkelanjutan antar pemangku kepentingan.Untuk itu, Vice President Petrochemical Trading Supri­yanto Dwi Hutomo melakukan pertemuan dengan Kepala Divisi Survey & Pengeboran SKK Migas Ngatijan di­dam­pingi Kepala Dinas Reali­sasi Survei & Pemboran Pe­ngembangan Dedi Suryadi, pada (19/10), di Jakarta.

 

Dalam pertemuan ter­sebut, Supriyanto menyam­paikan ap­resiasi kepada SKK Migas yang telah mendukung penggunaan barang, jasa, dan  SDM dalam negeri, untuk kegiatan eksplorasi dan produksi dimana produk Smooth Fluid-05 pada 7 Oktober 2015 telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 51,06% dan telah digunakan di beberapa  lapangan minyak KKKS di Indonesia.

 

Pada kesempatan ter­sebut, Kepala Divisi Survey & Pengeboran, Ngatijan me­nyambut baik kunjungan Per­tamina. Ia menyampaikan, apabila Smooth Fluid telah memiliki TKDN 51,06%, ma­ka pada dasarnya produk tersebut wajib dipergunakan dalam kegiatan eksplorasi dan produksi. Namun, Nga­­­tijan mengingatkan,  be­be­rapa hal yang perlu di­per­hatikan oleh Pertamina, di antaranya kontinuitas suplai, perbaikan kualitas, kemasan, dan informasi stok yang dapat menjadi acuan perusahaan migas. 

 

“Dalam rangka me­ning­katkan efisiensi penga­daan barang dan jasa pada industri hulu migas, kami dan KKKS telah mengembangkan pangkalan data (database) penyedia jasa terintegrasi yang diberi nama Contractor Integrated Vendor Database (CIVD). Diharapkan produk Smooth Fluid Pertamina dapat terdaftar dalam sistem CIVD tersebut,” ujar Ngatijan.

 

Pada akhir kunjungan, Supriyanto berjanji untuk selalu menjalin komunikasi dan komitmen dalam men­dukung kegiatan di sektor hulu migas.•PETROCHEMICAL TRADING

Share this post