Optimalisasi Produk Petrokimia di Kontraktor Kontrak Kerja Sama

BANDUNG –  Fungsi Petrochemical Trading Direktorat Pemasaran mengadakan Workshop Optimalisasi Produk Petrokimia di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), pada Rabu (14/2/2018) di Ballroom Hotel Hilton, Bandung. Acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pertamina sebagai BUMN dengan SKK Migas selaku regulator dalam pelaksanaan  kegiatan operasi hulu migas. 

“Workshop ini diadakan untuk menjaring masukan terkait kebutuhan produk petrokimia yang  diperlukan oleh KKKS yang berada di bawah naungan SKK Migas. Dengan demikian kami harapkan  spesifikasi produk petrokimia yang disiapkan Pertamina sesuai dengan  kebutuhan KKKS,” ujar Vice President Petrochemical Pertamina Ferdy Novianto.

Hal senada disampaikan Manager Senior Kapasitas Nasional SKK Migas Bayu Murbandono. “Tujuan kegiatan ini adalah memacu peningkatan penggunaan produk-produk dalam negeri. Salah satunya produk petrokimia Smooth Fluid (SF) yang dihasilkan oleh Pertamina. Harapannya, KKKS memberikan kesempatan kepada produk Pertamina untuk bisa lebih berperan dalam kegiatan hulu migas, khususnya operasi pengeboran sehingga bisa lebih efektif, lebih efisien dan lebih tepat guna,” imbuh Bayu.

Sementara itu, Manager Special Chemical Abdul Hafid R menambahkan kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya Pertamina dalam meningkatkan layanan kepada konsumen khususnya kepada  konsumen KKKS. Ia menegaskan, ke depannya  skema  penjualan produk petrokimia Pertamina pun akan diubah yang selama ini  melalui distributor menjadi transaksi langsung dengan menerapkan  konsep Key Account Management. "Sehingga diharapkan Pertamina lebih mengetahui kebutuhan Konsumen," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut  dijelaskan tentang produk SF 2 dari Pertamina RU II Dumai dan SF 5 dari Pertamina RU V Balikpapan. Produk yang  dapat digunakan untuk kegiatan  pengeboran tersebut merupakan bahan baku untuk campuran dalam pembuatan lumpur pada kegiatan pengeboran. Selama ini, sebagian KKKS  sebagian masih menggunakan produk base fluid dari luar negeri. Padahal, Pertamina sudah menghasilkan produk tersebut.  

"Kami menjamin kualitas produk ini.  Smooth Fluid  Pertamina sudah dapat  digunakan untuk pengeboran pada formasi kondisi tekanan dan temperatur yang cukup ekstrim. Produk ini memiliki kandungan local sebesar 51,06%. Untuk itu, workshop ini menjadi salah satu upaya kami  mengajak kerja sama dengan SKK Migas sehingga dapat mendorong penggunaan produk yang  memiliki kandungan komponen lokal yang lebih tinggi di Indonesia,” jelas Ferdy.

Ia berharap, ke depan bisnis petrokimia Pertamina lebih maju lagi, seperti perusahaan-perusahaan energi di dunia yang sudah memiliki pabrik petrokimia sendiri.#ADITYO

Share this post