JAKARTA - Pertamina Gas (Pertagas) berhasil mencatat kinerja positif di tahun 2020 dengan laba bersih sebesar US$ 106,6 juta. Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 yang dilaksanakan pada Kamis, 3 Juni 2021.
"Laba bersih 2020 setara 101% dari RKAP atau berhasil melampaui target RKAP 2020 Pertagas yaitu US$ 105,8 juta," ungkap Elok Riani Ariza Manager Communication, Relations & CSR seusai pelaksanaan RUPS Tahunan 2020.
Tak hanya itu, hingga triwulan pertama (TW I) 2021 Pertagas terus mempertahankan kinerja positifnya. Pada April 2021 Pertagas mencatatkan laba bersih senilai US$ 41,3 juta atau mencapai 133% dari target yang ditetapkan, yaitu US$ 31 juta.
"Pencapaian laba bersih April 2021 melampaui target RKAP April 2021 juga lebih tinggi dibanding laba bersih April 2020," ungkap Elok. Laba bersih April 2021 naik sebesar US$ 4,1 juta dibandingkan dengan realisasi April 2020 yaitu US$ 37,2 juta.
Menurut Elok, pencapaian ini terutama bersumber dari realisasi lini bisnis Pemrosesan Gas LPG dan Regasifikasi LNG. Hingga dengan April, LPG yang diproses mencapai 61.468 ton. Sedangkan total regasifikasi LNG sebesar 9.856 BBTU.
Dari segmen usaha utama Pertagas yaitu Transportasi Gas, Transportasi Minyak dan Niaga Gas realisasi volume hingga April 2021 juga menunjukkan perkembangan positif. Realisasi volume Transportasi Gas sebesar 159.342 MMSCF, Transportasi Minyak 1.123.328 Barrel dan Niaga Gas 8.865 BBTU.
"Pertagas terus menjalankan berbagai proyek infrastruktur strategis di beberapa wilayah di Indonesia untuk menyalurkan energi, termasuk proyek pergantian pipa minyak Rokan," ujar Elok. Saat ini proses pipa minyak Rokan sudah mencapai 65,17 persen.
Kinerja baik di TW 1 2021 tersebut akan menjadi motivasi utama Pertagas untuk memacu kinerjanya dan terus memberikan kontribusi positif untuk penyaluran energi baik ke seluruh penjuru Indonesia. *PERTAGAS/IN