ALJAZAIR - Menteri BUMN Republik Indonesia, Dahlan Iskan melakukan kunjungan ke Pertamina Aljazair (d/h: ConocoPhillips Algeria Ltd./COPAL) Head Office, di El Mouradia (Aljazair) pada Sabtu (21/6) lalu. Kunjungan tersebut didampingi oleh Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Demokratis Rakyat Aljazair, Ahmad Ni’am Salim dan President COPAL, Djoko N. Imanhardjo.
Kedatangan Dahlan Iskan ke kantor pusat COPAL, itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi segenap pekerja Pertamina Aljazair (COPAL) yang terdiri dari berbagai bangsa antara lain Indonesia, Aljazair, Kanada, Scotlandia, dan Rusia. Pasalnya, selain kunjungan ini adalah yang pertama dilakukan oleh Pemerintah Pusat setingkat Menteri, juga merupakan wakil pemegang saham PT. Pertamina (Persero) induknya COPAL pasca akuisisi pada November 2013 yang lalu
Pada kesempatan tersebut Direksi COPAL menyampaikan gambaran pengembangan bisnis hulu Pertamina di Aljazair, terutama terkait aktifitas operasi produksi yang mencapai 35.000 bopd, serta kegiatan pengapalan minyak ke tanah air. Sejak diakuisisi oleh Pertamina, COPAL sudah tiga kali mengapalkan minyak mentah dari Aljazair ke Indonesia dengan total sekitar 1 juta barel.
Selain itu, disampaikan pula berbagai efek domino positif terhadap Pertamina sebagai konsekuensi operasi di kawasan Gurun Sahara, Aljazair. “Operasi di Blok 405a, Aljazair ini memungkinkan Pertamina menuai aneka pengalaman internasional dalam berbagai bidang, misalnya, ICT, HSSE, HR operation, dan operasi produksi di kawasan gurun,” ucap Eko Rukmono, Vice President Operation and Country Manager COPAL
Selanjutnya, Direksi COPAL menyampaikan harapan kepada Menteri BUMN agar hubungan Goverment to Goverment antara Indonesia dengan Aljazair untuk terus ditingkatkan. Terutama kunjungan-kunjungan kenegaraan oleh Presiden RI dan Menteri untuk memberikan dukungan moril terhadap aktifitas bisnis yang dijalankan baik oleh Pertamina, maupun perusahaan Indonesia lainnya di Aljazair.
Menanggapi asa dari Gurun Sahara yang disampaikan Direksi COPAL tersebut, Dahlan Iskan menyampaikan bahwa dirinya menghargai langkah-langkah Pertamina yang terus menerus mengembangkan bisnis di Aljazair. Dahlan Iskan merencanakan akan kembali berkunjung ke Aljazair untuk menindak lanjuti peningkatan hubungan kedua negara paling lambat pada September 2014.
“Pemerintah akan melakukan tindak lanjut atas usulan-usulan yang disampaikan Pertamina, serta masukan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Aljazair,” pungkas Dahlan Iskan menutup kunjungannya di COPAL Head Office El Mouradia Aljazair.•DIT.HULU