Panjang Menjadi Terminal BBM Integrated End to End Pertama di Indonesia

Panjang Menjadi Terminal BBM Integrated End to End Pertama di Indonesia

TBBM_PanjangLampung - Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel memulai pem­bangunan New Gatry System (NGS) di Terminal BBM Panjang, Bandar Lampung. New Gantry System adalah sistem penyaluran BBM dari Terminal BBM yang ter­integrasi dan serba otomatis.

 

Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan New Gantry System, GM MOR II Herman M Zaini me­nga­takan, “Pembangunan New Gantry System (NGS) investasi korporasi yang dilakukan Pertamina se­bagai keseriusan dalam mewujudkan visi menjadi peru­sahaan energi kelas du­nia.”

 

“Yang membanggakan adalah Terminal BBM Panjang akan menjadi Terminal BBM pertama yang integrated end to end mulai dari penerimaan kapal sampai penyaluran di mobil tangki di Indonesia,” sambungnya.

 

Terminal BBM Panjang akan menjadi salah satu Ter­minal BBM Pertamina yang menggunakan NGS di samping Instalasi Jakarta Group (Depot Plumpang), Intalasi Surabaya Group, Terminal BBM Tanjung Uban, dan Terminal BBM Bandung Group (Ujung Berung). 

 

Berbagai keunggulan yang didapat dari peng­gunaan new gantry system ini di antaranya waktu penyaluran BBM dari filling shed  ke Mobil Tangki BBM dapat lebih cepat, peningkatan layanan kepada konsumen (tepat jumlah, mutu, dan waktu), meminimalkan jumlah losses BBM akibat proses alamiah pada saat penyaluran, pe­nurunan biaya operasional, peningkatan utilisasi mobil tangki serta peningkatan safety dan security operasi.

 

Setelah pembangunan NGS, Terminal BBM Panjang akan dapat meningkatkan kecepatan pengisian ke mobil tangki dari yang sebelumnya 900 liter per menit menjadi 2.200 liter per menit dan me­la­kukan pengisian bersamaan untuk beberapa produk ke satu mobil tanki.

 

Terminal BBM Panjang terletak di Kompleks Pela­buhan Panjang Kota Bandar Lampung dan memiliki luas total 35.525 m2. Supply BBM Panjang berasal dari Terminal BBM Tanjung Gerem, Kilang Plaju Palembang dan im­port. Penyaluran BBM yang dilakukan di Terminal BBM Panjang mencapai rata-rata 4.000 KL per hari untuk memenuhi kebutuhan kon­sumen di Provinsi Lampung dan sekitarnya.

 

Pembangunan NGS di Terminal BBM Panjang akan berlangsung sekitar 10 -12 belas bulan. Selama pem­bangunan NGS, kegiatan operasional Terminal BBM Kertapati tidak akan ter­pengaruh mengingat letak ope­rasional eksisiting saat ini berbeda dengan letak NGS yang akan dibangun.

 

NGS juga dilengkapi dengan Vapour Discharge, yaitu sistem untuk mengalihkan buangan uap yang timbul pada saat proses pengisian ke mobil tangki. Perangkat ini juga segera dilengkapi dengan Vapour Recovery Unit, yaitu sistem untuk menapung uap yang timbul selama proses pengisian ke mobil tangki berlangsung, sehingga uap tersebut tidak langsung terbuang ke udara bebas.

 

Untuk melengkapi NGS, Terminal BBM Panjang akan ditunjang dengan fasilitas serba otomatis diantaranya MOV (Motor Operated Valve), ATG (Automatic Tank Gauging), Gate Access (i-button), Filling Point (Flow-meter, Overfill), Control Room (PLC/Programmable Logic Controller). Dengan dukungan alat serba otomatis tersebut, selain proses pengisian menjadi lebih efisien, potensi human error yang timbul pada sistem manual pun dapat terhindari.•MORII

Share this post