Pantang Pulang Sebelum BBM Diantarkan

Malam itu semua awak kapal Sumber Jaya 07 bersiap-siap untuk mengantarkan BBM dari Pelabuhan Sungai Batang Arai di Pelabuhan Kota Padang. Kapal yang dinakhodai oleh Kapten Nimrod Sitorus dan 12 awak kapal Sumber Jaya 07 akan menempuh perjalanan laut di malam hari selama hampir 12 Jam perjalanan. Misi mereka adalah mengantarkan energi dan BBM Satu Harga untuk masyarakat di garis terluar pelosok barat Indonesia, Kecamatan Tuapejat, Kepulauan Sipora, Mentawai, Sumatera Barat.

Keesokan paginya, sekitar pukul 06.00 WIB, tampak dari kejauhan Kapal Sumber Jaya 07 mulai mendekati Dermaga Tuajepat. Kapal yang melintasi lautan itu membawa muatan BBM Satu Harga dan 60 Tabung Gas LPG Bright Gas yang akan diantarkan untuk masyarakat di Kepulauan Sipora.

Bongkaran di dermaga memakan waktu kurang lebih satu sampai dua jam untuk dimasukkan ke mobil tangki yang nantinya akan dikirimkan ke satu-satunya SPBU Kompak 16.253.121 di KM 10 Kecamatan Tuapejat , Kepulauan Sipora Utara, Mentawai.

Jika cuaca cerah, mobil tangki bisa 5-6 kali mengantarkan muatan BBM Satu harga yang dibongkar dari dermaga ke SPBU tersebut. SPBU milik Pertamina ini mulai melayani masyarakat pada bulan April 2018 dengan memiliki kapasaitas tangki timbunnya sebesar 60 KL, yang terdiri dari 20 KL Premium, 20 KL Pertalite dan 20 KL Biosolar. Kebutuhan BBM untuk masyarakat di Tuapejat seminggu sekali memang dipasok dari kota Padang.

Nimrod Sitorus menceritakan pengalamannya selama membawa kapal sumber Jaya 07 untuk mengantarkan BBM Satu Harga ke Tuapejat, Mentawai.

"Sampai saat ini, dalam keadaan aman dan lancar. Walaupun terkadang ada waktu cuaca yang kurang baik. Jika ada cuaca buruk dan badai, ya kami balik dan cari posisi untuk berlindung sementara waktu sambil menunggu cuaca agak reda. Setelah kembali cuaca kembali bersahabat, kami harus meneruskan perjalanan,” cerita Sitorus.

Namun ia mengaku sangat senang melihat masyarakat di Mentawai dapat merasakan dampak positif dari adanya program BBM Satu Harga. "Saya bersyukur melihat masyarakat di sini mendapatkan harga BBM yang begitu murah dan disamakan dengan bagian Indonesia lain. Harapan saya ke depannya lebih baik lagi dari sekarang," tambah Sitorus.

Senada dengan Sitorus, awak mobil tangki Pertamina Ngateman juga menyampaikan rasa bangganya dapat mengantarkan BBM Satu Harga untuk masyarakat Indonesia. Ngateman mengantarkan BBM Satu Harga dari TBBM Teluk Kabung Padang ke Pelabuhan di Padang untuk selanjutnya dibawa melaut oleh Nimrod Sitorus dan kawan-kawan.

"Alhamdulillah saya dipercaya sebagai AMT di tempat ini. Walaupun daerah yang kita antar longsor dan banjir, tapi saya bersyukur bisa menjadi bagian dari distribusi BBM Satu Harga untuk masyarakat Mentawai," imbuhnya.

Pengantaran BBM Satu Harga selalu mempunyai cerita perjuangan di baliknya. Perjuangan untuk mengantarkan energi ke masyarakat pelosok di Indonesia, Seperti pengiriman ke Mentawai. Kondisi di lapangan, ada dua moda
transportasi kapal di Pelabuhan Sungai Batang Arai, Padang yang melayani untuk digunakan untuk mengantarkan energi, baik BBM dan LPG ke Kepulauan Mentawai. Yaitu, kapal Sumber Jaya 07 untuk ke Kepulauan Sipora dan Sumber Jaya 07 untuk ke Kepulauan Siberut Mentawai. Biasanya, kapal melakukan pengiriman seminggu sekali untuk diantarkan ke kepulauan Mentawai.

Sebelum ada program BBM Satu Harga pengiriman dilakukan dengan menggunakan kapal kayu untuk mengangkut BBM ke kepulauan Mentawai. "Tapi sejak 2016, kita diwajibkan untuk menggunakan kapal besi bermesin untuk mengirimkan BBM Satu Harga ke sana,” ujar Amsori, pemilik kapal.•PW/RFD

Share this post