JAYAPURA – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku - Papua kembali menggelar pelayanan pangkalan tanggap darurat minyak tanah sebanyak 2 kiloliter pada Jumat (22/3/2019) di BTN Sosial dan BTN Kolam, Sentani. Pengaktifan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan minyak tanah sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) pada wilayah-wilayah sulit dijangkau masyarakat akibat dampak banjir.
"Pasca bencana banjir bandang Sentani hingga Jumat (22/3/2019), Pertamina telah menyalurkan 5 kiloliter minyak tanah melalui pangkalan tanggap darurat minyak tanah yang tersebar di titik BTN Sosial, BTN Kolam, Yahim, dan Doyo Bambar," ucap Brasto Galih Nugroho, Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII.
Di samping pengaktifan pangkalan tanggap darurat minyak tanah tersebut, penyaluran minyak tanah untuk pangkalan minyak tanah eksisting di medan yang sulit tetap ditempuh Pertamina demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut Brasto, penyaluran minyak tanah untuk wilayah Kertosari sudah kembali normal setelah sebelumnya harus melalui proses khusus (overtapping) dikarenakan jembatan yang rusak. Proses tapping dalah memindahkan isi mobil tangki ke mobil tangki lainnya menggunakan selang khusus yang berada di seberang jembatan yang rusak. Hal ini dilakukan agar jembatan tetap aman untuk dilalui mengingat beban mobil tangki dalam kondisi penuh akan merusak jembatan darurat yang dibuat oleh warga sekitar.*MOR VIII