Surakarta - PT Patra Jasa bersinergi dengan lima BUMN, yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Jasamarga Properti, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) membentuk konsorsium yang disebut PT Sinergi Colomadu (Persero) untuk mega proyek revitalisasi bekas Pabrik Gula Colomadu. Disaksikan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, penandatanganan Joint Venture dilakukan pada oleh Direktur Utama PT Patra Jasa Haryo Yunianto, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Tumiyana, Direktur Utama PT PP Properti Taufik Hidayat, Direktur Utama PT Jasamarga Properti Irwan Artigiyo Sumadiyo, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Edi Setijono, dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT PP Tbk, Lukman Hidayat, pada (8/4).
Revitalisasi Pabrik Gula Colomadu ditujukan agar nantinya kawasan ini dapat menjadi pusat pelestarian budaya Jawa yang bersifat tradisional dan modern.
Menurut Menteri BUMN Rini M. Soemarno, pihaknya ingin memprioritaskan revitalisasi agar dapat mendatangkan seniman nasional dan internasional. Selain itu, dalam perencanaan revitalisasi, akan dibangun Convention Hall yang dapat menampung 3.000 orang dengan infrastruktur pendukung seperti heritage gallery, gift shop, restaurant, heritage souvenir, area parkir, taman dan café dengan konsep yang berstandar internasional namun tetap mempertahankan bentuk asli dari bangunan pabrik gula tersebut.
Revitalisasi akan dilakukan dalam 4 tahap pembangunan dengan total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 42 miliar. Tahap awal dari revitalisasi PG Colomadu telah memulai dengan peletakan batu pertama dan akan memfokuskan bangunan utama terlebih dahulu. Menteri BUMN menekankan, agar PG Colomadu dapat mulai beroperasi pada tahun 2018 dan berharap BUMN dapat bekerja dengan tata kelola yang baik, sehingga pusat budaya PG Colomadu dapat menarik wisatawan.•PATRAJASA