LABUAN BAJO - Menteri BUMN Rini M. Soemarno bersama jajaran Direksi PT Patra Jasa, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT PP (Persero) Tbk. melakukan groundbreaking pembangunan Kawasan Komersial Labuan Bajo Marina, Nusa Tenggara Timur, pada (20/4). Proyek joint venture antara Patra Jasa, ASDP, dan PP Property ini, akan membangun kawasan komersial di Pelabuhan Marina yang dapat disandari kapal pesiar atau dapat juga menampung sampai dengan 70 yacht dan akan memiliki hotel berbintang di atas lahan seluas 8.000 m2 dengan kapasitas sebanyak 180 kamar dengan nilai investasi sekitar Rp 400 milliar.
Seperti disampaikan Menteri BUMN Rini M. Soemarno, tujuan pembangunan kawasan ini adalah untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai Bali kedua. “Jadi tidak hanya infrastrukturnya, tapi juga SDM-nya yang harus di-support. Saya targetkan proyek ini selesai 31 Agustus 2018, dan saya akan datang lagi ke sini,” ujarnya.
Sebagai pelopor industry hospitality di Indonesia dan sudah berpengalaman lebih dari 40 tahun, Patra Jasa turut andil menjadi salah satu pemegang saham dan akan sangat berperan dalam pengelolaan hotel berbintang yang dibangun di kawasan komersial Labuan Bajo Marina ini.
“Kami berkomitmen menepati target yang sudah dicanangkan bersama. Tentunya menjadi tugas kita semua untuk membangun kawasan ini menjadi kawasan wisata kelas dunia. Kita juga akan siapkan cruise yang akan singgah di Pelabuhan Labuan Bajo Marina. Jadi jumlah wisatawan yang datang dapat semakin meningkat,” ujar Direktur Utama PT Patra Jasa M. Haryo Yunianto.
Daya tarik Labuan Bajo tidak hanya datang dari pembangunan proyek Labuan Bajo Marina saja, namun ada juga wisata ke Pulau Komodo yang saat ini sudah cukup banyak mendatangkan wisatawan asing. Diharapkan ketika proyek ini sudah beroperasi penuh, mimpi menjadikan Labuan Bajo sebagai ‘Bali kedua’ akan semakin cepat terwujud.
“Labuan Bajo sudah mendapat begitu banyak perhatian dari pemerintah pusat. Kami juga akan sama-sama berkomitmen, karena kalau membangun di NTT, hasil pembangunannya bisa langsung kelihatan, sehingga perubahannya akan terasa lebih nyata terutama untuk membantu masyarakat di sini,” ujar Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya.
Selain target penyelesaian proyek, ada juga target untuk meningkatkan kunjungan wisman hingga 20 juta di tahun 2019. Dengan potensi wisata di Labuan Bajo, ditambah dengan dukungan Pemda dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, diharapkan pembangunan kawasan komersial ini dapat menjadi salah satu motor pendorong percepatan pencapaian target tersebut, sesuai dengan misi ‘BUMN Hadir untuk Negeri’.•PATRA JASA