JAKARTA - “Pertamina itu perusahaan besar, sudah sepantasnya prestasi-prestasi yang direngkuhnya juga besar. Ini salah satu bukti yang dilakukan anak perusahaan, bahwa kita memang harus menjadi contoh. Semoga menjadi pemicu dan pemacu selain untuk anak perusahaan Pertamina yang lain, juga untuk perusahaan-perusahaan lain di Indonesia.”
Demikian dikatakan oleh SVP Fuel Marketing & Distribution Pertamina Suhartoko ketika berbicara dalam acara penyerahan Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat dan peresmian Kantor dan Wisma Awak Mobil Tanki (AMT) pada Rabu (5/12) di Plumpang.
Acara dihadiri SVP Fuel Marketing & Distribution Suhartoko, VP Supply & Distribution Alfian Nasution, GM FRM Region III Hasto wibowo, Manajer HSSE M & T Masjuli, dll. Dari jajaran Pertamina Patra Niaga, hadir Dirut Pertamina Patra Niaga Delas M. Pontolumiu, Direktur Marketing Adi Nugroho dan Direktur Administrasi & Keuangan Budi Raharjo. Hadir pula Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan Hotma Simanjuntak, Direktur PT TUV Rheinland Indonesia MB Asana, dan undangan lainnya.
Suhartoko pun memuji diperolehnya Sertifikat Manajemen Keselamatan Transportasi Darat untuk Pertamina Patra Niaga dari TUV Rheinland Indonesia, sebagai yang yang pertama di Indonesia. Delas M. Pontolumiu menyatakan, implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat mencerminkan ketaatan perusahaan pada UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 04 yang mewajibkan perusahaan membuat dan melaksanakan manajemen keselamatan transportasi.
Delas menyebutkan lima elemen yang terkait, yaitu elemen pengemudi, elemen kendaraan dan peralatan keselamatan, elemen risk journey, elemen sistem manajemen HSE, dan elemen kontraktor. “Semua elemen ini terlibat dalam proses pendistribusian BBM kita. Kelima elemen tersebut merupakan pilar-pilar penting dalam sistem yang kita kembangkan, dengan tujuan akhir pencapaian zero incident dan service excellent,”kata Delas.
Di bagian akhir sambutannya, Delas juga mengatakan diraihnya sertifikat ini bisa dianggap sebagai kado dari Pertamina Patra Niaga kepada Pertamina sebagai induk perusahaan, yang berulang tahun ke-55 pada 10 Desember 2012.
Hotma Simanjuntak dari Kementerian Perhubungan menyatakan, masalah keselamatan transportasi memang bukanlah masalah yang sederhana. Ia pun memuji diraihnya sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat oleh Pertamina Patra Niaga sebagai suatu kemajuan.Apalagi ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.
Menurut Hotma, system manajemen keselamatan transportasi ini bisa menjadi awal untuk melakukan pembenahan manajemen transportasi yang terus diupayakan pemerintah.
Menjelang akhir, enam Awak Mobil Tanki (AMT) Terbaik TBBM Plumpang memperoleh penghargaan dari Dirut Patra Niaga. Acara diakhiri dengan peresmian gedung kantor dan Wisma AMT oleh Dirut Patra Niaga, serta peninjauan keliling Wisma AMT.