Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dan perusahaan Thailand PTT Chemical International menandatangani Article of Association atau Anggaran Dasar Perusahaan untuk perusahaan patungan (joint venture company/JVC), PT Indo Thai Trading, di Indonesia.
Dalam JVC yang bergerak di bidang pemasaran produk petrokimia Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP) yang dikenal luas sebagai bahan plastik, PPN memegang porsi saham 51%, sementara PTT Chemical International 49%.
Direktur Administrasi & Keuangan PPN Budi Rahardjo dan Executive Vice President PTT Chem International Sermsak Sriyaphai mewakili kedua belah pihak dalam menandatangani perjanjian tersebut di Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), Jakarta, (17/6). PT Indo Thai Trading (PT ITT) yang berbentuk perusahaan penanaman modal asing (PT PMA) dengan modal dasar 18 juta dolar AS tersebut merupakan realisasi kerjasama antara PT Pertamina (Persero) dengan PTT Global Chemical – produsen petrokimia terkemuka di Thailand – yang dilakukan sejak tahun 2013.
Di Indonesia, PT ITT akan melakukan penetrasi pasar lokal untuk merebut pasar petrokimia domestik hingga tercapainya target utama, yaitu pembangunan kompleks industri (manufacturing) petrokimia berskala global.
“Saat ini, sebesar 60% permintaan PE/PP terfokus di DKI Jakarta dan wilayah Jawa Barat. Kehadiran PT ITT diharapkan menjadi market leader produk PE/PP di seluruh Indonesia,” tutur Sriyaphai dalam sambutannya.
Turut hadir dalam seremoni penandatanganan adalah VP Petrochemical Project Coordinator PT Pertamina (Persero) Dhani Prasetyawan, Manager PMO PT Pertamina (Persero) Bambang Ponco, dan VP Corporate Secretary PPN Sumantri Purba.
Susunan Dewan Direksi PT Indo Thai Trading, yaitu Hasto Wibowo sebagai President Director, Surintip Thaworntaweewong sebagai Deputy President Director, Worathep Lertwinyu sebagai Marketing Director, dan Sales Director dijabat oleh Wahyu Riyadi•PPN