PDSI Turut Menyukseskan Geothermal Goes to Campus

PDSI Turut Menyukseskan Geothermal Goes to Campus

14-pdsiPURWOKERTO - Salah satu initiative program yang dicanangkan PDSI bulan April lalu adalah stakeholder engagement yang salah satu implementasinya adalah optimalisasi sharing knowledge. Karenanya PDSI menyambut baik tantangan akademisi bersama Ditjen EBTKE Kementerian ESDM dalam melakukan transfer knowledge,Geothermal Goes to Campus di  gedung Yustisia 3, Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Unsoed).

 

Berbicara di hadapan sekitar 180 mahasiswa Unsoed, Direktur Utama PDSI Lelin Eprianto menjelaskan kiprah dan peranan PDSI pada pengembangan panas bumi di Indonesia, utamanya dalam proyek pengeboran di PGE, serta prestasi yang baru saja diraih PDSI melakukan pengeboran terdalam hingga  3.203 meter pada bulan Maret lalu yang mendapatkan apresiasi dari PGE. Di samping itu Lelin juga menyampaikan pilar-pilar PDSI dalam menjalankan bisnis dan tugasnya yang kemudian menjadi signature PDSI. Semuanya dikemas dalam sebuah strategi yang mengedepankan safety, karena proses bisnis yang digeluti tergolong high risk.

 

Dalam acara ini, Lelin menerima sejumlah per­tanyaan kritis dari para mahasiswa. Salah satunya adalah bagaimana PDSI menjamin lingkungan area pengeboran tetap kondusif dan produktif bagi masyarakat sekitar. Menjawab pertanyaan tersebut Lelin menjelaskan, menjamin kenyamanan ma­syarakat sekitar area penge­boran merupakan komitmen PDSI. Selain menerapkan konsep green drilling melalui pengelolaan sampah dengan metode Takakura, serta program One Thousand Trees, PDSI juga telah meng­gunakan silent genset un­tuk menjamin ketenangan masyarakat sekitar.

 

“PDSI memperhatikan aspek HSSE, baik untuk karyawan maupun masya­rakat. Lebih dari itu PDSI juga telah menjalankan berbagai progam CSR, mulai dari perbaikan rumah ibadah, jalan, hingga sekolah,” kata Lelin.

 

Bertemu Rektor Unsoed

 

Sebelum berbagi penga­laman di hadapan maha­siswa, Lelin sempat mela­kukan pertemuan dengan Rektor Unsoed, Dr. Ir. Achmad Iqbal M.Si di rektorat Unsoed. Dalam pertemuan tersebut, disam­paikan bahwa kini tidak sedikit alumni Unsoed telah menempati posisi strategis di berbagai perusahaan besar. Oleh karenanya akan sangat baik jika mereka dapat ikut memberikan sumbangan pikiran bagi civitas aka­demika Unsoed. Menurut Lelin, hal itu dapat dilakukan melalui media komunikasi antar alumni. Oleh karena itu, Lelin mendorong hadirnya sebuah media komunikasi seperti majalah untuk me­realisasikan gagasan di atas.

 

Hal ini disambut baik oleh rektor. Achmad Iqbal menyatakan hal itu memang penting. Ia berharap alumni yang telah sukses dapat mem­berikan masukan kepada kampus dan civi­tas akademi Unsoed. Ia bahkan menyatakan siap mengundang alumni untuk berbicara di forum-forum yang dihadiri oleh mahasiswa maupun pengajar.

 

“Saya ingin mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif sehingga dapat memberikan saran bagi kampus. Sekarang ini saatnya mahasiswa ikut memberikan saran-saran positif untuk kemajuan kampus,” kata Iqbal.

Berbicara di hadapan dosen Usoed, Lelin juga didaulat untuk berbagi pengalaman di hadapan para dosen. Di hadapan sekitar 40 peserta kegiatan tersebut Lelin menyampaikan pesan agar para dosen dapat mem­berikan masukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kapabilitas sehingga siap terjun di dunia ker­ja.•bk052016

Share this post