PURWOKERTO - Salah satu initiative program yang dicanangkan PDSI bulan April lalu adalah stakeholder engagement yang salah satu implementasinya dengan optimalisasi berbagi pengetahuan (sharing knowledge). Karenanya PDSI menyambut baik tantangan akademisi bersama Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM untuk berbagi pengetahuan dalam acara Geothermal Goes to Campus di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Unsoed).
Berbicara di hadapan 180 mahasiswa Unsoed, Direktur Utama PDSI Lelin Eprianto menjelaskan kiprah dan peranan PDSI pada pengembangan panas bumi di Indonesia. Terutama dalam proyek pengeboran di PGE serta prestasi yang baru saja diraih PDSI melakukan pengeboran terdalam hingga 3.203 meter pada bulan Maret lalu yang mendapatkan apresiasi dari PGE. Lelin juga menyampaikan pilar-pilar PDSI dalam menjalankan bisnis dan tugasnya yang menjadi signature PDSI. Semuanya dikemas dalam sebuah strategi yang mengedepankan safety, karena proses bisnis yang digeluti tergolong berisiko tinggi.
Dalam acara ini, Lelin menerima sejumlah pertanyaan kritis dari para mahasiswa. Salah satunya, bagaimana PDSI menjamin lingkungan area pengeboran tetap kondusif dan produktif bagi masyarakat sekitar. Menjawab pertanyaan tersebut, Lelin menjelaskan, menjamin kenyamanan masyarakat sekitar area pengeboran adalah komitmen PDSI. Selain menerapkan konsep green drilling melalui pengelolaan sampah dengan metode Takakura, serta program One Thousand Trees, PDSI juga telah menggunakan silent genset untuk menjamin ketenangan masyarakat sekitar.
“PDSI memperhatikan aspek HSSE, baik untuk karyawan maupun masyakarat. Lebih dari itu PDSI juga telah menjalankan berbagai program CSR, mulai dari perbaikan rumah ibadah, jalan, hingga sekolah,” kata Lelin
Lelin menyampaikan, kini tidak sedikit alumni Unsoed telah menempati posisi strategis di berbagai perusahaan besar. Oleh karenanya akan sangat baik jika mereka dapat ikut memberikan sumbangan pikiran bagi civitas akademika Unsoed. Hal itu dapat dilakukan melalui media komunikasi antar alumni. Hal ini disambut baik oleh rektor. Achmad Iqbal menyatakan hal itu memang penting. Ia berharap alumni yang telah sukses dapat memberikan masukan kepada kampus dan civitas akademi Unsoed. Ia bahkan menyatakan siap mengundang alumni untuk berbicara di forum-forum yang dihadiri oleh mahasiswa maupun pengajar.
Lelin menyampaikan pesan agar para dosen dapat memberikan masukan kepada mahasiswa agar siap berkiprah di dunia kerja jika telah lulus.•PDSI