JAKARTA – Puluhan pekerja Pertamina kembali melanjutkan kegiatan mengajar di lima sekolah dasar di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat, pada Senin (29/2), setelah sebelumnya juga melakukan kegiatan yang sama, pada Senin (22/2). Kegiatan mengajar yang dikemas melalui program Pertamina Energi Negeri ini, merupakan kegiatan mengajar yang diadakan di 10 sekolah dasar dalam dua gelombang dengan total relawan pengajar sebanyak 129 pekerja.
Pada gelombang pertama, Pertamina Energi Negeri dilaksanakan di lima sekolah dasar di Jakarta yakni, SDN Sunter Agung 07 Pagi, SDN Tugu Utara 17 Pagi, SDN Karet Kuningan 01 Pagi, SDN Ragunan 14 Pagi, dan SDN Kuningan Timur 01 Pagi. Sementara pada gelombang kedua, acara diadakan di lima sekolah dasar lainnya yaitu, di SDN Rawamangun 12, SDN Kebon Jeruk 11, SDN Cipete Utara 13, SDN Cipete Utara 14, dan SDN Menteng 13.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, acara ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina kepada dunia pendidikan. Ia mengatakan, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, dimana masyarakat dan pemerintah harus mampu berjalan beriringan untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa.
“Fokus kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman akan energi kepada siswa sekolah dasar, karena nantinya merekalah penerus bangsa yang harus menjawab tantangan energi di masa mendatang. Kegiatan ini juga dilaksanakan seiring dengan visi dan misi perusahaan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten,” jelas Wianda.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa menginspirasi pekerja Pertamina lainnya untuk mengambil bagian dalam program Pertamina Energi Negeri, untuk memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya untuk meningkatkan pemahaman tentang energi dan menumbuhkan kecintaan terhadap Indonesia sejak usia dini.
“Program ini hanyalah awal mula. Ke depannya, Pertamina akan mewajikan seluruh pekerja untuk meluangkan waktu sehari melakukan kegiatan sosial setiap 6 bulan sekali,” ujar Wianda.
Sementara salah satu kepala sekolah peserta program ini, Khusnul Khotimah mengatakan, program yang diberikan oleh Pertamina ini selaras dengan kurikulum 2013 yang hendak diimplementasikan di sekolah dasar. Yaitu, pengembangan sikap dan tata nilai yang baik, mengingat para pengajar juga memberikan tata nilai seperti kejujuran, percaya diri, kreatif, berprestasi, berbagi, dan berpengetahuan, ketika mengajar.
“Saya lihat persiapan mengajarnya tadi luar biasa ya. Komplit, termasuk alat mendukung pembelajarannya sehingga anak tidak jenuh,” ucap kepala sekolah dari SDN 12 Rawamangun tersebut.
Sementara menurut salah satu pengajar dari Pertamina, Dofa Purnomo, pengalaman mengajar di sekolah dasar ini adalah pengalaman yang berkesan bagi para pekerja. “Ini pengalaman yang luar biasa bagi saya dan seluruh teman-teman mengajar di Program Pertamina Energi Negeri. Ini menarik sekali, kami mengajar dari kelas I - V, dan sangat interaktif kelasnya,” ucap Dofa.
“Memang kalau bisa enam bulan sekali ya, itu akan bagus sekali. Artinya, semua pihak mendapatkan keuntungan. Dari sisi Pertamina, kami bisa menyosialisasikan apa yang sudah dilakukan oleh Pertamina. Ini penting sekali untuk memberikan informasi kepada anak-anak Indonesia tentang Pertamina sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap Pertamina. Semoga program ini dapat berlanjut ke depannya, secara regular tentunya,” pungkas Dofa.
129 Relawan ini sendiri telah mengajar dalam dua gelombang pada 22 Februari dan 29 Februari 2016, di total 10 Sekolah Dasar. Sedangkan total siswa dalam kegiatan ini adalah 3.528 siswa.•RILIS/STARFY