Purwokerto - Kegiatan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) telah memasuki fase konstruksi dan mulai melibatkan SDMdalam jumlah yang cukup besar serta jenis pekerjaan yang sangat beragam. Hal ini menyebabkan potensi risiko yang tinggi terhadap aspek keselamatan manusia, keberlangsungan proses operasi dan keselamatan lingkungan hidup.
Kebijakan Pertamina yang mengedepankan aspek HSE dalam setiap kegiatan mengharuskan setiap pekerja mampu mengidentifikasi potensi bahaya serta mengendalikan resiko tersebut sehingga proyek PLBC dapat on Schedule, on Target dan Zero Incident.
Guna mengendalikan potensi risiko tersebut serta seiring dengan telah diterbitkan SK Migas No. 1435 tentang Pengesahan Kepala Teknik dan Wakil Kepala Teknik Pemurnian dan Pengolahan PT Pertamina (Persero) Proyek PLBC, sangatlah penting untuk membekali personil yang mendapatkan otorisasi Gas Safety Inspector ( GSI) / Ahli Teknik (AT) / Safety Inspector (SI) melalui program peningkatan Awareness GSI/AT/SI.
Workshop ini diselenggarakan di Hotel Aston Purwokerto dan dibagi dalam 2 batch (25-26 November & 2-3 Desember 2016 ), dengan total jumlah peserta 30 orang.
Kegiatan dibuka oleh Project Coordinator PLBC Sahadi yang mengharapkan setiap peserta pelatihan mampu meningkatkan kompetensi, memahami peran dan otorisasi, serta mampu mengimplementasikan dalam kegiatan proyek.
Sebelum memasuki materi workshop, seluruh peserta mengikuti pretest untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta terhadap aspek safety. Pemateri dalam workshop ini adalah Sancoyo Budi Utomo (HSE Refinery Pusat), Joko Pitoyo (HSE RU V Balikpapan), Gatot Megantoro (HSE Refinery Pusat), Rizki Harnantya (HSE RU IV Cilacap), Yogi Wardana (HSE RU IV Cilacap), Judy Pudji (HSE PLBC) dan Edy Purnomo (HSE PLBC).
Setelah materi diterima seluruh peserta kembali mengikuti post test sebagai bahan evaluasi terhadap materi yang sudah disampaikan kepada peserta.•PLBC