JAKARTA – Pelaksanaan BTP Pertamina 2013 telah berhasil mencapai 99 persen dengan realisasi manfaat finansial adalah Rp 414 miliar yang dicapai melalui optimalisasi aset. Laporan tersebut disampaikan Direktur Perencanaan Investasi dan Management Resiko (PIMR) Pertamina, M. Afdal Bahaudin pada Closing BTP 2013 di Ruang Pertamax Kantor Pusat Pertamina, Senin (14/4).
Tahun lalu, terdapat 11 BTP, yaitu Optimalisasi Aset, Integrasi dan Otomatisasi Data Arus Minyak, Program Injeksi Air Shallow Lapangan Kenal Asam Asset 1, Pemanfaatan Gas Terproses untuk Meningkatkan Produksi LPG PSO, Optimalisasi Bisnis Gas, M&A Business Proses, Managed Care, Disclosure Committee, Bisnis Angkutan Cargo Import & Export, Struktur Bisnis dan Implementasi RDMP dan Program Pelatihan Pekerja Drilling dan Refinery untuk Iraq.
“Impact BTP yang mengarah pada aspek finansial secara tangible diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan perusahaan. Sehingga target-target keuntungan perusahaan ke depan tetap dapat terjaga,” kata Afdal.
Breaktrough Project (BTP) menjadi salah satu program utama dalam pelaksanaan Program Transformasi yang menitikberatkan pada tema bisnis. Di samping BTP, Strategic Initiatives juga turut menjadi bagian dari program transformasi yang diharapkan memberikan kontribusi yang lebih signifikan lagi dan dapat dirasakan secara nyata bagi perusahaan.
“Untuk menjadi world class energy company, kita tidak boleh lelah menjalankan Transformasi. Salah satunya bagaimana kita menjalankan transformasi adalah melalui BTP sebagai katalisatornya. Karena itu, saya berharap seluruh insan Pertamina dapat lebih menyukseskan lagi BTP ini,” ungkap Direktur Utama Pertamina, Karen Aguatiawan.
Dalam kesempatan Closing BTP 2013, SVP Corporate Strategic Group, Gigih Prakoso mempresentasikan Overview Breaktrough Project 2014. Dari 35 proposal yang masuk untuk BTP 2014, hanya 8 BTP yang terpilih berdasarkan persetujuan BOD.
Delapan BTP yang terpilih untuk tahun 2014 yaitu BTP Percepatan Pemanfaatan Gas pada Sektor Downstream Pertamina, Sistem Informasi Investasi, Business Structure & Project Financing RDMP, Integrated Automated Data Menegement, Proyek Percepatan EOR Waterflood Z-400 & Z-560 Lapangan Rantau, Proyek Percepatan EOR Waterflood Lapangan Jirak, Sub Surface Funeling Sumur Usulan Pemboran Pengembangan, dan BTP Pembangunan SPBU Transportable untuk Industrial Customer.
“Saya mengharapkan dari 8 BTP tersebut bisa memberikan added value yang lebih atau paling tidak efisiensi biaya. Memang tidak mudah untuk menjadi perusahaan yang besar karena itu kita memiliki PR yang jauh lebih berat dan BTP ini diharapkan akan melahirkan next leader Pertamina,” tegas Karen.
Usai Closing BTP 2013, dilakukan juga pemberian penghargaan kepada team leader dan coach BTP 2013 yang dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Pelaksanaan BTP 2014 oleh jajaran direksi Pertamina dan masing-masing team leader BTP 2014.•IRLI