Pelatihan dan Perlombaan First Aid di Kantor Pusat

Pelatihan dan Perlombaan First Aid di Kantor Pusat

19-first AidJAKARTA – Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional 2017, fungsi Health and Medical Management bekerja sama dengan fungsi Health, Safety, Security, & Environtment (HSSE) Korporat menyelenggarakan pelatihan dan per­lombaan First Aid yang diikuti sekitar 50 perwakilan TPKD (Tim Penang­gulangan Keadaan Darurat) lantai di Kantor  Pusat dan kantor area Jakarta lainnya.

 

Pelatihan yang diisi oleh tim dari AGD (Ambulans Gawat Darurat) 118 Dinas Kesehatan DKI Jakarta ini, berlangsung pada Rabu dan Kamis, 8-9 Februari 2017, dan perlombaan pada Jumat (10/2), di Lantai Ground Kantor Pusat Pertamina.

 

Pelatihan dibuka oleh Manager Health and Medical Management Pertamina Dr. M. Isnaini dan perlombaan dibuka oleh Manager HSSE Head Office Perta­mina Tri Sapta Mulia. Turut hadir  pada kegiatan tahunan ini, Occupational Health Strategy Manager HSSE Ida Bagus Adiatmaja, Asisten Manager HSSE Head Office Hery Chandra, serta jajaran HSSE dan fungsi Health and Medical lainnya.

 

Peserta dikelom­pokkan ke dalam regu yang beranggotakan lima orang menjadi sembilan regu untuk ber­­lomba melakukan dua teknik First Aid yaitu Basic Life Support (BLS), berupa Restitusi Jantung & Paru (RJP) menggunakan teknologi AED (Automatic External Defibrillator) dan teknik estrikasi/stabilisasi Musculoskeleton & Spinal Cord Injury termasuk teknik transportasi korban trauma. Tim AGD 118 Dinkes yang dipimpin Hasril Desiathul HB menjadi dewan juri dalam perlombaan tersebut.

 

Manager HSSE Head Office Tri Sapta Mulia meng­ungkapkan, selain dalam rangka Bulan K3, pelatihan ini dimak­sudkan untuk mem­biasakan para tim First Aider TPKD Lantai dalam melakukan tindakan secara benar dan bukan justru mem­perparah kondisi korban.

 

“Ini bukan hanya faktor kecepatan, tapi Bapak Ibu harus mampu melakukan tindakan pertama pertolongan dengan cara dan teknik yang benar. Selain itu, diharapkan Bapak Ibu tidak ragu lagi dalam memberikan pertolongan,” ucap Tri Sapta.

 

Menurutnya, Pertamina berkomitmen menyiapkan first aider sesuai aturan yang berlaku sehingga dapat membantu TPKD di lingkungan kerja.

 

Sementara itu, Manager Health and Medical Mana­gement Pertamina Dr. M. Isnaini menegaskan, “Perusahaan energi memi­liki risiko kecelakaan yang tinggi terutama teman-teman kita di unit seperti pengeboran dan kilang. Namun demikian, tidak menu­tup kemungkinan di kantor pusat juga mengalami kejadian-kejadian fatality,” katanya.

 

“Oleh karena itu, bagai­mana bisa menolong korban pertama saat kejadian terjadi, yakni sebelum tim medis klinik dan rumah sakit datang. Ini memerlukan pengetahuan dan keterampilan agar tidak semakin memperburuk keadaan. Minimal, diha­rapkan pekerja Pertamina sudah tahu nomor yang harus dihubungi, yakni 999,” pungkas Isnaini.

 

Dalam perlombaan ini dipilih para juara untuk karegori individu dan grup yang merupakan gabung­an perwakilan tim TPKD lantai di Kantor Perta­mina. Juara pertama dimenangkan oleh kelompok Tujuh yang beranggotakan Satriyo, Rusli, Juli Agus, Saepudin, dan Hertanto. Selain kecepatan, penilaian mengenai ketepatan teknik penanganan menjadi prioritas dalam perlombaan kali ini.•STARFY

Share this post