JAKARTA - Fungsi HSSE Korporat bekerja sama dengan Rifat Drive Labs (RDL) menyelenggarakan pelatihan Sertifikasi Defensive Driving pada Jumat dan Sabtu (17-18/2). Pelajaran teori pada Jumat di Kantor Pusat Pertamina, dan pelatihan di lapangan pada Sabtu di Buperta Cibubur.
Pelatihan dibuka oleh HSSE Operation Head Office Manager Tri Sapta Mulia Tambunan. Pembekalan diberikan oleh pembalap Rifat Sungkar dan sekarang menjadi ambassador untuk produk-produk Pertamina. Sedangkan pada praktik lapangan, dibimbing oleh Chief Instructor RDL Herry Wahyudi.
Herry menjelaskan apa yang dimaksud dengan defensive driving dan perbedaannya dengan safety driving. Safety driving adalah bagaimana menjadi seorang pengemudi yang selalu melakukan preventif atau pencegahan. Caranya melakukan pencegahan sudah sejak awal, mulai dari persiapan mengemudi sampai di akhir mengemudi.
Hal ini berbeda dengan defensive driving dimana ketika mobil sudah bergerak, harus ada tindakan-tindakan antisipasi. “Jadi selain melakukan pencegahan juga harus dipersiapkan antisipasinya jika terjadi sesuatu,” kata Herry.
Dengan demikian, selain selamat, pengemudi juga diharapkan bisa menurunkan potensi risiko kecelakaan yang mungkin akan menimpanya. “Karena jika kecelakaan itu sampai terjadi, efeknya akan banyak sekali. Selain dirinya sendiri, yang akan dirugikan adalah keluarganya juga,” tegas Herry.
Herry menambahkan, pelatihan ini bukanlah kursus menyetir mobil yang biasa, tetapi lebih kepada memberikan pola pikir yang benar ketika mengemudikan kendaraan.
Salah satu pekerja yang mengikuti kegiatan tersebut, Iwan Rapsody (Finance) mengakui, ia memperoleh tambahan ilmu dalam berkendara untuk mencapai keselamatan selama dalam perjalanan. “Banyak yang saya dapatkan dari pelatihan defensive driving ini. Yang utama adalah cara-cara pengereman, teknik-teknik slalom dan mengemudi dalam keadaan jalanan yang licin,” ujar Iwan.•URIP