SANGASANGA - Sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip K3, PT Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field melaksanakan pelatihan First Aid. Pelatihan tersebut terlaksana berkat kerja sama antara Asset 5 Sangasanga Field dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).
Pelatihan yang digelar dalam 3 batch ini diikuti sebanyak 100 pekerja dan mitra kerja Sangasanga field yang terbagi di beberapa wilayah antara lain Samboja, Anggana dan Sangasanga.
Pelatihan first aid batch ke-1 dilaksanakan di lapangan Samboja tanggal 19-21 Maret 2019, sedangkan pelatihan batch ke-2 diadakan di lapangan Anggana tanggal 26-28 Maret 2019. Dan yang terakhir, pelatihan batch ke-3 dilaksanakan pada tanggal 9-11 April 2019 di Gedung Training Centre Sangasanga.
Asset 5 Legal & Relation Manager Anton Supartono Raharjo mengingatkan pentingnya pelatihan first aid bagi para pekerja, “Pelatihan ini diadakan agar para pekerja lebih siap dalam menghadapi kejadian tak terduga yang mungkin akan dihadapi di esok hari. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah didapat, peserta pelatihan diharap dapat menyelamatkan nyawa keluarga dan orang terdekat,” jelas Anton dalam kesempatan terpisah.
Para peserta mendapatkan banyak materi tentang first aid diantaranya materi mengenai Sistem Penenanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), anatomi dan fisiologi serta berbagai contoh kasus trauma dan non-trauma yang seringkali menimpa para pekerja.
Salah satu peserta pelatihan, Dian Nurcahya menyampaikan harapan dilaksanakannya pelatihan first aid. "Semoga dengan adanya pelatihan ini diharap peserta dapat memahami dasar-dasar tentang P3K. Para peserta pelatihan dapat mengurangi resiko terjadinya kefatalan keselamatan dan mengerti harus berbuat apa ketika rekan kita mengalami suatu kecelakaan di lapangan, jelasnya saat menutup pelatihan tersebut.
Selain pelaksanaan pelatihan First Aid untuk mejaga safety awareness, PEP Sangasanga Field juga melaksanakan penanaman pohon pohon di sekitar sumur LSE-1071, Jumat (12/4/2019) sebagai bagian dari kegiatan kerja bakti rutin mingguan setelah sebelumnya juga dilaksanakan pembagian bibit pohon untuk masyarakat di sekitar lokasi LSE-1705. Sejumlah 250 bibit pohon ditanam di sekitar area sumur, berbagai jenis bibit tanaman pohon yang ditanam yaitu trembesi, kelapa, kayu putih, pete, katuk dan durian.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi bagian dari menjaga ekosistem di area sumur Louise," tambah Anton.
Diharapkan kegiatan penanaman pohon ini dapat membantu penghijauan Sangasanga dan mengembalikan perannya sebagai paru-paru dunia.*PEP