MAMUJU - Pertamina memastikan layanan di lokasi bencana bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) tetap berjalan normal. Untuk itu, masyarakat dihimbau tidak perlu khawatir terkait hal tersebut.
Pertamina mendatangkan sejumlah operator bantuan dari luar wilayah Majene dan Mamuju, guna memastikan layanan tetap berjalan. “Sejak hari pertama kami pastikan SPBU tetap melayani dalam keadaan normal,” ucap Senior Supervisor Communication Relations Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan kepada Energia, Rabu 20 Januari 2021.
Taufiq juga meyakinkan bahwa stok BBM sendiri dalam kategori aman. Untuk wilayah Mamuju stok BBM mencapai 254 kiloliter (kl), dari kebutuhan harian 140 kl. Sementara di Majene, stok BBM 80 kl, dari kebutuhan harian 40 kl.
Selain itu, Pertamina menyiapkan mobile storage untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan di SPBU. Disamping itu, SPBU di wilayah tersebut juga sudah tersinkronisasi dengan sistem digitalisasi guna mengetahui ketersediaan stok BBM di masing-masing SPBU.
“Jadi masyarakat kami imbau tidak perlu panik dan khawatir,” ucapnya.
Tak hanya itu, Pertamina menambah pasokan Elpiji hingga 66 persen, dibanding kondisi normal. Masyarakat bisa mendapatkan LPG di SPBU Pertamina.
“Kami juga menyiapkan operasi pasar Elpiji di tiga titik di Mamuju dan tiga titik di Majene. Jadi masyarakat jangan khawatir akan kelangkaan LPG,” tegas Taufiq.
Terpisah, Husniati (22) warga Dusun Tadui, Kabupaten Mamuju menyatakan bahwa tidak ada kelangkaan BBM maupun LPG pasca terjadinya gempa bumi bermagnitudo 6,2 di Sulawesi Barat. “Selamabencana tidak ada kesulitan dan kelangkaan (BBM/ LPG),” katanya menambahkan. *STK/AP/HM