Peluncuran SPEED for ME

Peluncuran SPEED for ME

4-RU6_resizeINDRAMAYU – Fungsi Maintenance Execution (ME) Refinery Unit (RU) VI Balongan melakukan grand launching program SPEED for ME yang di­tandai dengan pemukulan gong oleh Manager ME Rizwansyah (saat masih menjabat) dan disaksikan SMOM RU VI Syawalludin Azwar di Mess 17, Peru­mahan Pertamina Bumi Patra, Indramayu, Selasa (29/8/2017).

 

SPEED for ME merupakan kepanjangan dari “Sustainable Program for Energizing Education and Developmnet for Maintenance Execution”. SPEED for ME adalah program kerja fungsi ME RU VI yang bertujuan mem­berikan sharing knowledge berupa problem solving untuk meningkatkan keandalan kilang, dengan me­nanamkan safety embedded kepada semua pekerja ME guna mengidentifkasi semua aspek risiko dari pekerjaan tersebut.

 

SPEED for ME juga menjadi wadah silaturahmi untuk menyampaikan masukan dan inovasi dengan metode diskusi yang dikemas dalam suasana non-formal, seperti ngopi bareng, agar tercipta engagement di lingkungan pekerja di fungsi tersebut.

 

Dalam sambutannya, Senior Manager Operational and Manufacturing (SMOM) RU VI  Syawaludin Az­war berharap,  SPEED for ME dapat mendukung pro­gram kerja perusahaan terkait proses bisnis re­finery. “Tentunya dengan meningkatkan keandalan kilang dan memberikan input sebagai evaluasi dan perbaikan terkait maintenance strategy yang terintegrasi dan berkelanjutan, serta meningkatkan kompetensi pekerja ME agar lebih produktif dan dapat bersaing ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

 

Harapan tersebut disambut hangat oleh para pekerja fungsi ME  yang siap menyukseskan program SPEED For ME. “Semangat dari SPEED For ME  adalah untuk meningkatkan keandalan kilang sebagai target kita sebagai orang refinery. Kita harus selalu berinovasi agar tetap eksis dalam era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) ini,” ujar Ketua SPEED For ME Rio Dwi Wahyudi.

Rio menambahkan,  semangat dari program SPEED for ME  adalah untuk meningkatkan quality embedded, dimana setiap hasil pekerjaan yang dilakukan pekerja ME tidak terdapat re-work dan memiliki kualitas yang prima. “Dengan demikian, target nilai keandalan MTBF (Mean Time Between Failure) & MTTR (Mean Time To Repair) dapat terpenuhi,”pungkasnya.•RUVI

Share this post